Senin, 23 Agustus 2010

Islamic Greeting Card


Senin, 02 Agustus 2010

Menampilkan Jam di Wordpress

setelah berminggu-minggu mencoba dan mencoba ngusahain biar ada jam di WordPress blog ane, eh ternyata ada temen baru ane 3lif yang ngasih tau ane soal nampilin jam, and setelah ane coba eh ternyata bisa dan lebih asyiknya lagi semua jam tentang Islam (asyik toh) kita tingal pilih aja tuh ;

ndak usah banyak ngomong to the point aja ya ....

kita buka dulu tuh web yang nyediain fasilitas jam GRATIS namanya al-habib (duh namanya enak banget ya di denger ... ) atau ndak usah repot2 nyari2 klik wae nang Kene :

lah selanjutnya pilih jam yang ente sukai tuh boleh yang ini ato yang itu (wish pokoe terserah ente deh ...), kalo udah sreg ama pilihan ente klik get this clock, lalu klik Blog me yang ada tanda plus, abis ntu pilih WordPress, nah abis itu isi tuh dengan benar sampai ada tulisan jam udah masuh ke blog ente (gampang toh) lalu tinggalin sebentar kita menuju ke blog ente yang udah ada jamnya (Dasbor), terus sunting jam jam yang udah ada di Dasbor ente truzz copy aja kode html nya.

selanjutnya seperti biasa kalo pingin tampil di side bar tentunya kita masuk ke widget toh, nah seret aja tuh teks terus paste aja yang tadi udah di kopi, jjjrrreeeeeeeeeeeeeeeeng .... buka blog ente ... udah ada jamnya kan .... Alhamdulillah.

nah nih contoh jam yang ane bikin ... keren khan ... hihihihi.

[gigya width="175" height="100" src="http://www.widgipedia.com/widgets/alhabib/Digital-Clock-Islamic-Ornamental-Button-3409-8192_134217728.widget?__install_id=1280802436407&__view=expanded" quality="best" flashvars="&col1=b7c628&col2=000000&col3=eeffcc&tzoffset=false&gig_lt=1280802468421&gig_pt=1280802525843&gig_g=1&gig_n=wordpress" loop="false" wmode="transparent" menu="false" allowScriptAccess="sameDomain" ]

Jumat, 23 Juli 2010

Yamaha V-IXION 2008 memang Handal

V-IXION
type = Sport
[caption id="attachment_176" align="alignright" width="300" caption="me V-Ixion"][/caption]
sudah hampir 2 tahun ini saya masih setia menunggangi si kuda besi produk dari Yamaha (semakin di depan) mungkin karena saya salah satu fans dari The Doctor (Valentino Rossi) atau memang kesengsem sama model Yamaha utamanya si Vixi ini yang memang sangat sporty dan gak kaya yang lainnya deh pokoke.
sampai dengan sekarang Vixi saya masih normal-normal saja, maklum saya cuma pake tuh vixi buat ke kantor atau jalan-jalan sama anak2 doang jarang ke luar kota apalagi touring kaya anak2 bikers umumnya.
selama setia menunggangi kuda besi dari Yamaha Vixi memang rasa PD jelas tambah, garang, elegan dan sporty tentunya, jadi tak jarang setiap kita jalan banyak yang nglirik si Vixi, maklum Vixi ane udah ta kasih baju dan asesories seadanya yang penting lain dari yang lain (biar di parkiran gampang dicari ... hihihi).
pokoknya salut deh buat Yamaha yang memang semakin di depan.
Spesifikasi :
Mesin
Model : 3C11
Tipe mesin : Liquid Cooled 4T, SOHC
Diameter x langkah : 57 x 58,7 (mm)
Volumen silinder : 149.8 cc
Perbandingan kompresi : 10.4 : 1
Sistem starter : Kick dan Electric starter
Putaran langsam : 1300, 1500 rpm
Power : 11.10 kw (14.88 HP) / 8.500 rpm
Torsi : 13.10 nm (1.34 kgf.m)/ 7.500 rpm

Bahan Bakar
Bahan bakar disarankan : Unleaded Gasoline (premium tanpa timbal)
Kapasitas tangki : 12 ltr

Oli Mesin
Oli disarankan : SAE 20W40/ SAE 20W50 API Service SJ
Sistem pelumasan : Tipe basah

Kamis, 22 Juli 2010

SHORTCUT UNTUK MEMUDAHKAN INTERAKSI DENGAN WINDOWS

SHORTCUT UNTUK MEMUDAHKAN INTERAKSI DENGAN WINDOWS


Sudah mengerti belum kalo shortcut sistem operasi windows, ternyata bisa memudahkan dan mempercepat proses kerja kita di komputer, ga’ percaya ? buktikan sendiri ….
Memang, contoh yang akan saya gunakan contohnya Ctrl+C (Copy) dan Ctrl + V (Paste), jelas akan merepotkan tangan kiri yang kadang-kadang diam tidak bekerja apa-apa, sedangkan tangan kanan bekerja menggunakan mouse, nah ternyata banyak sekali tombol shorcut yang bisa membantu kita bekerja lebih cepat dan efisien, diantaranya :

Microsoft Natural Keyboard Keys :
Windows Logo = Start Menu
Windows Logo + R = Run
Windows Logo + M = Minimize Semua
SHIFT + Windows Logo + M = Undo Minimize Semua
Windows Logo + F1 = Help
Windows Logo + E = Windows Explorer
Windows Logo + F = Memcari File atau Folder
Windows Logo + D = Minimize Semua Window yang dibuka dan hanya menampilkan Desktop

Selasa, 13 Juli 2010

Cara Memasang Background Gambar Di Belakang Tulisan Pada Posting

Alangkah indahnya jika di posting kita terdapat background gambar yang terletak tepat dibelakang tulisan yang kita buat. Setidaknya semakin menambah indah tampilan posting kita walaupun tulisanya tidak menarik sama sekali

Adakalanya pengunjung kita manjakan dengan tampilan blog yang menarik. Bisa saja page view kita bertambah gara-gara pengunjung hanya cuma ingin melihat background apa saja yang ada di setiap posting kita.

Langsung saja saya berikan caranya untuk memasang background gambar di halaman posting.bootingskoBlog

Masuk ke admin WordPress anda.
Klik [Posts] > [Add New].
Copy kode dibawah dan paste-kan di area “HTML“:

Tulis disini...

Kemudian tulis artikel anda dan setelah selesai kembali ke mode “Visual“.
Dan klik tombol “Publish“

Rabu, 07 Juli 2010

Baterai Laptop Agar Awet

[caption id="attachment_117" align="alignleft" width="300" caption="bateri laptop"][/caption]Pertama, pastikan baterai yang anda pakai masih bagus dan belum rusak. Kalau udah rusak ya gimana gak habis dalam sepuluh menit? Karena itu, saat anda merasa performana sudah menurun jauh sejak dipakai saat pertama kali, segera ganti dengan yang baru. Yang kedua, copot cooler serta mouse. Apalagi kalau mouse dan cooler tersebut pake lampu warna-warni, bukannya mengemat, malah menghabiskan daya laptop.
Nah, setelah dua tips menghemat diatas sudah anda lakukan, saatnya masuk ke trik yang lebih advanced. Jika kedua tadi berada di luar sistem operasi, sekarang kita masuk ke perangkat lunak. Pertama, jika merasa tidak perlu, matikan antivirus. Antivirus sangat menghabiskan baterai karena selalu mengecek aktivitas data yang terjadi. Jika ada software lain yang sedang tidak anda pakai namun tetap aktif, segera close. Lihat sudut kanan bawah komputer anda, lihat icon-icon yang ada disana, cek yang tidak perlu, klik kanan, close.
Tips menghemat baterai berikutnya,

Merawat Laptop agar lebih Awet

[caption id="attachment_114" align="aligncenter" width="200" caption="laptop acer 5570z"]laptop[/caption]Laptop atau Notebook bukan lagi barang yang masuk kategori barang mewah, semakin membanjirnya laptop baik yang produksi pabrikan resmi atau yang berupa “laptop kanibal” dengan harga yang bervariasi pula tergantung kantong kita tentunya.
Banyak dari kita yang mungkin hanya bisa mengoperasikan laptop tapi kurang mengetahui bagaimana agar laptop bisa terawat dengan baik dan berumur panjang.
Berikut beberapa tips merawat laptop yang bisa Anda praktekkan

Cara Merawat Laptop agar lebih Awet

Laptop atau Notebook bukanlagi barang yang masuk kategori barang mewah dengan semakin membanjirnya produk-produk laptop baik yang produksi pabrikan resmi atau yang berupa “laptop kanibal” dengan harga yang bervariasi pula tergantung kantong kita tentunya.
Banyak dari kita yang mungkin hanya bisa mengoperasikan laptop tapi kurang mengetahui bagaimana agar laptop bisa terawat dengan baik dan berumur panjang.
Berikut beberapa tips merawat laptop yang bisa Anda praktekkan
Membersihkan “Keyboard”
Keyboar laptop gampang sekali kotor, entah karena jari tangan yang berminyak, abu rokok, remah-remah roti, atau debu. Ambil kuas dan sapukan ke sela-sela tombol untuk mengeluarkan kotoran, atau gunakan vacuum cleaner portabel untuk menyedot debu yang ada. Bersihkan permukaan tombol kibor dengan kain yang dibasahi cairan pembersih kaca. Gunakan proteksi pelindung kibor untuk mencegah kotoran.
Mengelap Layar
Jangan sembarangan menggunakan cairan pembersih pada layar, pakailah pembersih kaca. Semprotkan pada kain halus atau katun, lalu poles layar monitor. Jangan menyemprotkan langsung pada layar, karena bisa menyebabkan pemukaan LCD (Liquid Crystal Display) menjadi belang. Bersihkan secara searah, misalnya dari atas ke bawah atau dari kiri ke kanan, serta jangan menekannya terlalu keras.
Hindari Panas Matahari
Jangan meninggalkan notebook di dalam mobil yang diparkir di bawah sinar matahari. Panas yang berlebihan di dalam mobil bisa menyebabkan kerusakan komponen-komponen notebook.
Menghindari Goresan
Amankan benda-benda tajam dari sekitar notebook. Taruh lapisan pelindung di atas kibor sebelum Anda menutup case, agar layar tak tergores. Apabila Anda hendak bepergian, masukkan notebook pada wadah/tas yang telah tersedia.
Case Cemerlang
Tangan yang kotor dan berminyak juga menjadi penyebab case tidak lagi mengilat. Pakai deterjen nonzat alkalin dicampur air untuk membersihkannya. Bisa pula dengan pembersih multiguna untuk peranti elektronik, yang biasanya berupa busa. Semprotkan pada kain lap lembut, lalu gosok secara perlahan permukaan case.
Menyimpan notebook
Bila Anda akan menyimpan notebook dalam waktu lama, sebaiknya lepaskan baterai dan simpan dalam tempat yang sejuk dan kering, serta bersirkulasi udara cukup baik. Taruh silikon gel untuk menghindari jamur. Begitu ingin menggunakannya kembali, setrum baterai dengan cara mengisi dan mengosongkan sepenuhnya sebanyak tiga kali berturut-turut.
Hindari Medan Magnet
Untuk melindungi data yang ada di dalam hard disk, jangan letakkan peranti yang mengandung medan magnet/elektromagnet kuat di sekitar notebook. Peranti-peranti penghasil medan magnet, misalnya, spiker yang tidak berpelindung (unshielded speaker system) atau telepon selular. Sekiranya Anda ingin mengakses Internet menggunakan fasilitas infrared pada ponsel, letakkan ponsel dalam jarak sekitar 15 cm dari notebook

Minggu, 27 Juni 2010

CPNS 2010-2014 (Penetapan Honorer 2010 pada bulan Oktober 2010)

JAKARTA – Pemerintah menargetkan Peraturan Pemerintah (PP) tentang Seleksi Honorer, Pegawai Tidak Tetap (PTT) dan Guru Tidak Tetap (GTT), bisa tuntas Juni mendatang. Hal ini bertujuan agar proses penyelesaian tenaga honorer secepatnya selesai.
“Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan & RB) bersama instansi terkait sedang menggodok PP tentang Seleksi Honorer, PTT dan GTT,” kata Kabag Humas Kemenpan & RB, FX Dandung Indratno, kepada JPNN, Minggu (15/5).
Dijelaskan Indratno, dalam pengangkatan tenaga honorer tercecer menjadi CPNS, pengangkatan PTT dan GTT diatur dalam PP tersendiri. Di mana untuk penyelesaian sisa honorer yang tertinggal (masuk database 2005) akan diprioritaskan tahun ini. Sedangkan honorer non-APBN/APBD yang tidak masuk database, tapi bekerja di bawah tahun 2005 dan belum berusia 46 tahun, akan diseleksi tahun depan.
“Meski belum akan diangkat tahun ini, tapi yang untuk honorer non-APBN/APBD sudah digodok PP-nya. Ini berkaitan dengan validasi dan verifikasi data honorer,” ujar Indratno. Dengan ditetapkannya target penyelesaian PP tersebut, Indratno menambahkan, pemerintah berkeinginan agar DPR juga bisa (berpandangan) sejalan. Hal tersebut katanya, agar pada Juni depan tim sudah bisa turun ke lapangan.
Sementara itu, Ganjar Pranowo, Wakil Ketua Komisi II DPR RI mengatakan, pihaknya memang bertekad agar PP tentang penyelesaian tenaga honorer itu sudah bisa ditetapkan secepatnya. Ini terutama mengingat data honorernya sendiri akan ditetapkan Oktober mendatang. “Kalau pemerintah menggenjot Juni, DPR juga akan siap. Prinsipnya, agar pendataannya cepat, singkat, tapi valid,” terangnya. (esy/jpnn

Minggu, 11 April 2010

awal manis Valentino (the DOCTOR) Rossi 2010

[caption id="attachment_81" align="alignnone" width="285" caption="The Doctor"][/caption]Podium pertama di balapan perdana musim yang baru sudah cukup lama tak didapat Valentino Rossi. Itu mengapa hasil di Losail, Senin (12/4/2010) dinihari WIB, jadi sangat istimewa untuknya.

Rossi baru saja memastikan diri menjadi jawara MotoGP Qatar 2010. Capaian itu tak terlepas dari insiden jatuhnya Casey Stoner saat sedang memimpin balapan --posisi yang kemudian direbut Rossi dan dijaganya sampai akhir.

Kesialan yang menimpa Stoner tersebut bukan hanya bikin si rider Ducati gagal meneruskan capaian positif di sana, dengan jadi jawara empat musim beruntun. Tetapi juga memberikan celah buat Rossi untuk melakukan start awal musim nan apik.

Selain berhasil mengakhiri dominasi di seri Losail, podium pertama di sini sekaligus juga bikin Rossi kembali memulai musim dengan kemenangan. Ini sudah tak dia lakukan semenjak tahun 2005.

Pada tahun 2006, pada seri perdana musim tersebut di Jerez, Rossi hanya bisa finis di posisi 14. Bukan sebuah capaian bagus buat The Doctor yang kemudian mengakhiri musim di posisi runner-up.

Sejak musim 2007 sampai dengan 2009, seri perdana MotoGP mulai dihelat di Losail. Seperti telah diketahui, Stoner tak pernah absen dari podium teratas selama tiga musim tersebut.

Maka dari itu, kemenangan Rossi di MotoGP Qatar 2010 kali ini bukan hanya menyudahi dominasi Stoner melainkan juga membuatnya kembali langsung meraih kemenangan sedari seri perdana.

Kian luar biasa untuk timnya, Yamaha, karena Jorge Lorenzo berhasil finis di belakang Rossi untuk mencatatkan finis satu-dua untuk tim tersebut. "Sebuah hasil yang bagus untuk memulai musim, buat saya dan juga buat tim Yamaha."

"Kemenangan satu dan dua lagi, dan (untuk saya) 25 poin di trek ini seperti emas buat kami di kejuaraan. Saya pikir sudah sejak 2005 saya tak pernah memenangi balapan perdana, jadi kami akan berusaha terus seperti ini," lugas Rossi senang di Reuters

Rabu, 07 April 2010

Obat Hati

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

) يَاأَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ

“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepada kalian sebuah peringatan dari Tuhan, juga penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam hati dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Yunus:57).

Adalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam selalu berdoa dengan kata-kata dibawah ini:

يَا مُقَلِّبَ اْلقُـلُوْبِ، ثَبِّتْ قَلْبِيْ عَلَى دِيْنِكَ

“Wahai Dzat yang Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku atas agama-Mu.” (HR. At-Tirmidzi: 2/20, Syaikh Al-Albani berkata: ini adalah hadits sahih).

Beliau banyak membaca doa diatas, terutama ketika sujud. Beliau tahu bahwa hati jika benar-benar baik, niscaya seluruh anggota tubuh menjadi baik pula. Tapi jika rusak, maka anggota tubuh lainnya tidak dapat lagi terselamatkan, karena sudah pasti rusak.

Sebagian ulama` mengatakan bahwa obat penawar yang bisa menyembuhkan penyakit hati ada lima, yaitu:

* Membaca Al-Qur`an dengan tadabbur.
* Perut yang senantiasa kosong (sering berpuasa).
* Mengerjakan shalat malam.
* Tunduk istighfar kepada Allah di waktu sahur.
* Dan duduk atau berteman dengan orang-orang saleh.

Seorang penyair berkata:

دَوَاءُ قَلْبِكَ خَمْسَةٌ عِنْدَ قَسْوَتِهِ فَدُمْ عَلَيْهَا تَفُزْ بِالْخَيْرِ وَالظَّفَرِ
خَلاَءُ بَطْنٍ وَقُرْآنٌ تَدَبَّرْهُ كَذَا تَضَرُّعُ بَاكٍ ساَعَةَ السَّحَرِ
كَذَا قِيَامُكَ جَنَحَ الَّليْلِ أَوْسَطَهُ وَأَنْ تُجَالِسَ أَهْلَ الْخَيْرِ وَاْلخِبَرِ

Penawar hatimu saat sedang membatu ada lima…
Tetapilah kelima hal itu, niscaya kamu beruntung dengan memperoleh banyak kebaikan dan kemenangan.
Yaitu kosongnya perut, dan Al-Qur`an itu..tadabburilah
Demikian pula, selalulah tunduk dan menangis di waktu sahur
Juga shalatmu di tengah malam.
Dan berkumpul dengan orang-orang baik yang banyak ilmunya.

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata:

“إِذَا أَصْـبَحَ اْلعَبْدُ وَأَمْسَى وَلَيْسَ هَمُّهُ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ.. تَحَمَّلَ اللهُ سُبْحَانَهُ حَوَائِجَهُ كُلَّهَا.. وَحَمَلَ عَنْهُ كُلَّ مَا أَهَمَّهُ.. وَفَرَّغَ قَلْبَهُ لِمَحَبَّتِهِ.. وَلِسَانَهُ لِذِكْرِهِ.. وَجَوَارِحَهُ لِخِدْمَتِهِ وَطَاعَتِهِ.

Jika seorang hamba di waktu pagi dan sore, tidak ada yang ia fikirkan kecuali hanya Allah, niscaya Allah menanggung (menjamin) segala kebutuhannya, menghilangkan segala kegelisahan, dan menjadikan hatinya senantiasa mencintai-Nya. Lidahnya dibuat selalu berdzikir pada-Nya. Dan seluruh anggota tubuhnya dibuat hanya bergerak dalam melayani dan mentaati Allah.

وَإِذَا أَصْـبَحَ وَأَمْسَى وَالدُّنْيَا هَمُّهُ.. حَمَّلَهُ الله ُهُمُوْمَهَا وَغُمُوْمَهَا وَأَنْكَادَهَا.. وَوَكَّلَهُ إِلَى نَفْسِهِ.. فَشَغَّلَ قَلْبَهُ عَنْ مَحَبَّتِهِ بِمَحَبَّةِ اْلخَلْقِ، وَلِسَانَهُ عَنْ ذِكْرِهِ بِذِكْرِهِمْ، وَجَوَارِحَهُ عَنْ طَاعَتِهِ بِخِدْمَتِهِمْ وَأَشْغاَلِهِمْ.. فَهُوَ يَكْدَحُ كَدْحَ حِمَارِ اْلوَحْشِ فِيْ خِدْمَةِ غَيْرِهِ.. كَالْكِيْرِ يَنْفُخُ بَطْنُهُ.. وَيَعْصِرُ أَضْلاَعَهُ فِيْ نَفْعِ غَيْرِهِ، فَكُلُّ مَنْ أَعْرَضَ عَنْ عُبُوْدِيَّةِ اللهِ وَطَاعَتِهِ وَمَحَبَّتِهِ، بُلِيَ بِعُبُوْدِيَّةِ اْلمَخْلُوْقِ وَمَحَبَّتِهِ..

Tetapi jika di pagi dan sore hari yang ia fikirkan hanyalah dunia, niscaya Allah menimpakan segala kesedihan, kegelisahan dan malapetaka padanya. Ia diserahkan kepada dirinya. Sehingga hatinya sibuk dengan mencintai makhluk dan tidak mencintai Allah. Lidahnya hanya mengingat mereka tidak mengingat Allah. Seluruh anggota tubuhnya hanya melayani dan mentaati makhluk, tidak melayani atau mentaati-Nya. Ia bekerja keras seperti seekor keledai yang sibuk melayani orang lain. Ia seperti alat peniup api (milik pandai besi) yang mengembangkan perut dan menghimpit tulang-tulangnya demi melayani orang lain. Maka siapa pun yang berpaling dari beribadah kepada Allah, dari ketaatan dan mencintai-Nya, ia pasti diuji dengan menjadi hamba bagi makhluk dan hanya mencintai mereka. Allah berfirman:

) وَمَنْ يَعْشُ عَنْ ذِكْرِ الرَّحْمَنِ نُقَيِّضْ لَهُ شَيْطَانًا فَهُوَ لَهُ قَرِينٌ(

“Barangsiapa berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al Qur’an), Kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan), maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya.” (Qs. Az-Zukhruf:36).

Beliau (Ibnul Qayyim) juga berkata:

“اُطْلُبْ قَلْبَكَ فِيْ ثَلاَثِ مَوَاطِنَ: عِنْدَ سَمَاعِ اْلقُرْآنِ، وَفِيْ مَجَالِسِ الذِّكْرِ، وَفِيْ أَوْقَاتِ اْلخُلْوَةِ، فَإِنْ لَمْ تَجِدْ فِيْ هَذِهِ اْلمَوَاطِنَ، فَسَلِ اللهَ أَنْ يَمُنَّ عَلَيْكَ بِقَلْبٍ، فَإِنَّهُ لاَ قَلْبَ لَكَ.”

Carilah hatimu pada tiga tempat: (1) saat mendengarkan Al-Qur`an, (2) ketika dalam majlis dzikir, dan (3) di saat sedang menyendiri. Jika kamu tidak mendapatinya pada ketiga tempat tadi, maka memohonlah kepada Allah agar kamu diberi hati, karena kamu tidak memiliki hati lagi..

Ahlussunnah Wal Jama’ah

Ahlusunnah wal jama’ah adalah salah satu jalan pendekatan diri kepada Allah SWT yang perpegang kepada 4 (empat) :
1. Al-Qur’an
2. Hadits
3. Ijma’
4. Qiyas
Arti Ahlussunnah wal jama’ah itu sendiri diambil dari Hadits Rasulullah SAW yang beliau sabdakan :
“Islam akan menjadi terbagi menjadi 73 golongan, satu golongan yang masuk surga tanpa di hisab”, sahabat berkata : siapakah golongan tersebut ya Rasulullah ?, Nabi bersabda : “ Ahlussunnah wal jama’ah“.
Yang kita tanyakan, apa itu Ahlussunnah wal jama’ah ?
Semua golongan mengaku dirinya Ahlussunnah tetapi sebenarnya mereka bukan Ahlussunnah wal jama’ah karena banyak hal-hal yang mereka langgar yang mereka jalankan di dalam ajaran agama Islam, tetapi tetap mereka mengakui diri mereka yang benar. Sebenarnya kita harus mengetahui apa yang kita pelajari di dalam agama Islam atau yang kita amalkan di dalam Islam maka kita akan mengetahui kebenarannya di dalam ajaran Ahlussunnah wal jama’ah. Allah SWT telah mengucapkan di dalam surat Al Fatihah pada ayat yang 5 dan ayat yang ke 6, Allah SWT mengucapkan di dalam ayat yang ke 5 jalan yang lurus dan pada ayat yang ke 6 jalan-jalan mereka, yang kita tanyakan siapa mereka-mereka itu ?

Ulama Ahlussunnah wal jama’ah mereka bersepakat :
1. Mereka adalah Nabi Muhammad SAW dan para sahabat-sahabatnya
2. Penerus sahabat-sahabat Nabi Muhammad SAW yang dinamakan Tabi’in
3. Tabi’-tabi’in adalah pengikut yang mengikuti orang yang belajar kepada
sahabat Rasulullah SAW.
4. Dan para ulama sholihin.

Yang ditanyakan siapa mereka para ulama sholihin itu ?

Ulama sholihin adalah ulama-ulama yang mengikuti jejak mereka di atas yang 3 dan ulama ini sangat banyak sekali di muka bumi maka mereka menamai dirinya atau golongannya dengan nama “Ahlussunnah wal jama’ah ”.
Apa yang mereka ajarkan ?
Kita akan mengenalkan mereka dengan kitab-kitabnya yang telah tersebar luas di dunia seperti Imam Ghozali, Imam Syafi’i, Imam Hambali, Imam Hanafi, Imam Maliki dan banyak daripada itu pula dari keturunan Rasulullah SAW yang menamai julukan mereka habaib atau habib, diantara mereka adalah Al habib Abdullah Bin Alwi Al Haddad yang satu diantara karangannya adalah Nashoihuddiyyah dan banyak lagi yang lainnya.

Cara-cara mereka akan lebih dekat kita kenal dengan amalan-amalan mereka yang sering kita dapati di tiap-tiap wilayah diantaranya mereka mendirikan perkumpulan dengan pembacaan sejarah Nabi Muhammad SAW yang dinamakan dengan “Maulid” dan pembacaan Do`a Qunut, Tahlil, Ratib, Ziarah Kubur, Pengadaan Haul para Aulia, Ini diantara amalan-amalan Ahli Sunah Wal Jama`ah.


Maka jika dijelaskan sangat panjang, silahkan anda membaca kitab/buku-buku yang dikarang oleh mereka dari karangan-karangan yang berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits-hadits Rasulullah SAW, kita akan mengetahui kebenaran ilmu mereka maka kita harus prihatin di zaman ini banyak sekali golongan-golongan yang akan menyesatkan umat manusia karena kebodohan dan kurangnya pengertian jalan yang mereka ikuti sehingga mereka terjerumus kedalam jalan golongan-golongan yang sesat, maka berhati-hatilah membawa diri kita dan keluarga kita agar kita tidak terjerumus kedalam golongan yang tidak ada jaminan dari Rasulullah SAW.

Menjadi Orang Baik

Seorang pengais sampah, yang sedang berjalan-jalan di tempat orang berjualan parfum, tiba-tiba terjatuh seakan-akan mati. Orang-orang berusaha membangunkannya kembali dengan bau-bauan wangi, namun keadaannya malah semakin parah.

Akhirnya ada temannya pengorek sampah datang. ia mengetahui keadaan itu. Ia mendekatkan sesuatu yang berbau busuk di hidung orang itu, yang segera saja segar kembali, teriaknya, 'Ehm..harum!'

Orang yang terbiasa ditempat sampah akan beranggapan bahwa bau sampah adalah harum. Kebiasaan berada ditempat sampah dengan bau busuk inilah yang membentuk pola pikirnya bahwa dunia ini menjadi indah dengan dikelilingi oleh sampah. Dimanapun dirinya berada yang terlihat hanyalah sampah dan bau busuk itu dianggapnya sebagai mengharumkan.

Demikian juga untuk menjadi orang baik. Menjadi orang baik itu tidak susah, hanya membiasakan diri untuk berbuat baik. Pembiasaan untuk berucap kata-kata yang baik dan berperilaku baik berarti menjadikan diri kita menjadi orang baik. Bila kebiasaan baik ini telah menjadi karakter dimanapun kita berada maka yang muncul adalah kata-kata yang baik dan perilaku yang baik serta mengagumkan.

---
Dari Abu Dzar Jundub bin Junadah, Abu Abdurrahman Mu’adz bin Jabal dari Rasulullah beliau bersabda ' Bertakwalah kepada Allah di manapun kamu berada, dan berbuatlah baik sebagai ganti jika sebelumnya berbuat tercela sehingga kebaikan itu menghapus kejelekan sebelumnya, dan bertemanlah dengan orang akhlak yang baik.' (HR. Tirmidzi).

Minggu, 04 April 2010

Sebab-sebab tidak terkabulnya Do'a

Suatu hari Ibrahim bin Adham radhiyallahu ‘anhu berada di sebuah pasar Kota Bashrah, Irak. Masyarakat Bashrah mendatangi beliau dan bertanya :

“Duhai Abu Ishaq, mengapa do’a-do’a kami tidak terkabul?”

Ibrahim bin Adham radhiyallahu ‘anhu berkata :

Do’a kalian tidak terkabul karena hati kalian telah mati dan penyebab matinya hati kalian adalah sepuluh hal :

Pertama, kalian mengenal Allah, tetapi tidak memenuhi hak-hak-Nya.

Kedua, kalian mengaku cinta kepada Rasulullah SAW, tetapi tidak mengikuti sunnah-sunnahnya.

Ketiga, kalian membaca Al-Qur’an, tetapi tidak mengamalkan isinya.

Keempat, kalian menikmati berbagai karunia Allah, tetapi tidak bersyukur kepada-Nya.

Kelima, kalian nyatakan setan sebagai musuh, tetapi tidak menentangnya.

Keenam, kalian nyatakan Surga itu benar-benar ada, tetapi tidak beramal untuk memperolehnya.

Ketujuh, kalian nyatakan bahwa Neraka itu ada, tetapi tidak berusaha untuk menghindarinya.

Kedelapan, kalian nyatakan kematian itu pasti datang, tetapi tidak bersiap-siap untuk menyambutnya.

Kesembilan, sejak bangun tidur kalian sibuk meneliti dan memperbincangkan aib (keburukan) orang lain dan melupakan aib (keburukan) kalian sendiri.

Kesepuluh, kalian kuburkan mereka yang meninggal di antara kalian, tetapi tidak pernah memetik pelajaran darinya.

Sumber :

Buku Orang Bijak Berkata oleh Novel bin Muhammad Alaydrus.

Kelebihan Zikir

Kelebihan Zikir Kepada Allah

Allah Yang Maha Besar selalu mengingatkan kita di dalam kitab-Nya Al-Quran Al-Karim supaya berzikirillah seperti berikut:

�Dan sebutlah nama Tuhanmu pada waktu pagi dan petang, dan pada sebahagian dari malam, maka sujudlah kepadaNya dan bertasbihlah kepadaNya pada bahagian yang panjang di malam hari.� Surah 76: Al Insan, Ayat 25 & 26

�Dan sebutlah nama Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak meninggikan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.� Surah 7: Al A�raf, Ayat 205

�Orang-orang yang mengingati Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata) �Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.� Surah 3: Al Imran Ayat 191

�Sesungguhnya Aku lah Allah, tidak ada Tuhan selainKu, maka sembahlah Aku dan dirikanlah salat untuk mengingat Aku.� Surah 20 Ta Ha Ayat 14

�Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut nama Allah.� Surah 33: Al Ahzab Ayat 21

Dari Bukhari, Muslim, Tirmidhi dan Ibn Majah, diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a: Rasulullah s.a.w bersabda: Allah s.w.t berfirman: Aku adalah berdasarkan kepada sangkaan hambaKu terhadapKu. Aku bersamanya ketika dia mengingatiKu. Apabila dia mengingatiKu dalam dirinya, nescaya aku juga akan mengingatinya dalam diriKu. Apabila dia mengingatiKu di majlis, nescaya Aku juga akan mengingatinya di dalam suatu majlis yang lebih baik daripada mereka. Apabila dia mendekatiKu dalam jarak sejengkal, nescaya Aku akan mendekatinya dengan jarak sehasta. Apabila dia mendekatiKu sehasta, nescaya Aku akan mendekatinya dengan jarak sedepa. Apabila dia datang kepadaKu dalam keadaan berjalan seperti biasa, nescaya Aku akan datang kepadanya seperti berlari-lari anak.

Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a katanya: Nabi s.a.w bersabda: Sesungguhnya Allah s.w.t Yang Maha Memberkati lagi Maha Tinggi memiliki para Malaikat yang mempunyai kelebihan yang diberikan oleh Allah s.w.t. Para Malaikat selalu mengelilingi bumi. Para Malaikat sentiasa memerhati majlis-majlis zikir. Apabila mereka dapati ada satu majlis yang dipenuhi dengan zikir, mereka turut mengikuti majlis tersebut di mana mereka akan melingkunginya dengan sayap-sayap mereka sehinggalah memenuhi ruangan antara orang yang menghadiri majlis zikir tersebut dan langit. Apabila orang ramai yang hadir dalam majlis tersebut beredar, para malikat naik ke langit.



Allah s.w.t bertanya para malaikat meskipun Allah mengetahui pergerakan mereka:


�Dari mana kamu datang?�

Malaikat menjawab:


�Kami datang dari tempat hamba-hambaMu di dunia. Mereka bertasbih, bertakbir, bertahlil, bertahmid serta berdoa memohon dari-Mu.�

Allah s.w.t berfirman:


�Apakah yang mereka pohonkan.?�

Para Malaikat menjawab:


�Mereka memohon Syurga dari-Mu.�

Allah berfirman:


�Apakah mereka pernah melihat Syurga-Ku?�

Para Malaikat menjawab:


�Belum, wahai Tuhan.�

Allah berfirman:


�Bagaimanakah agarnya akan terjadi seandainya mereka dapat melihat Syurga-Ku?�

Malaikat berkata lagi:


�Mereka juga memohon daripada-Mu perlindungan.�

Allah berfirman:


�Mereka pohon perlindungan-Ku dari apa?�

Malaikat menjawab:


�Dari Neraka-Mu, wahai tuhan.�

Allah berfirman:


�Apakah mereka pernah melihat Neraka-Ku?�

Malaikat menjawab:


�Belum.�

Allah berfirman:


�Bagaimanakah agarnya akan terjadi seandainya mereka dapat melihat Neraka-Ku.�

Malaikat terus berkata:


�Mereka juga memohon keampunan-Mu.�

Allah berfirman:


�Aku sudah mengampuni mereka. Aku telah kurniakan kepada mereka apa yang mereka pohon dan Aku telah berikan ganjaran pahala kepada mereka sebagaimana yang mereka pohonkan.�

Malaikat berkata lagi:


�Wahai tuhan kami, di antara mereka terdapat seorang hamba-Mu. Dia penuh dengan dosa, sebenarnya dia tidak berniat untuk menghadiri majlis tersebut, tetapi setelah dia melaluinya dia terasa ingin menyertainya lalu duduk bersama-sama orang ramai yang berada di majlis itu.�

Allah berfirman:


�Aku juga telah mengampuninya. Mereka adalah kaum yang tidak dicelakakan dengan majlis yang mereka adakan.�

Rabu, 31 Maret 2010

Bahan Pembuatan Fiberglass


  1. Erosil


Erosil adalah bahanyang menyerupai bubuktapi sangat halus kayak bedak bayi, fungsinya adalah sebagai perekat/ nempelin Mat supaya fiberglass jadi kuat dan tidak mudah patah/pecah.

  1. Resin


Resin inilah bahan utama/ pokok pada pembuatan fiberglass resin seperti oli atau lem (kental), kebanyakan berwarna hitam atau bening, fungsinya adalah mengencerkan semua bahan yang akan dicampur. Resin mempunyai beberapa tipe dari yang keruh, berwarna hingga yang bening dengan berbagai kelebihannya seperti kekerasan, lentur, kekuatan dan lain-lain. Selain itu harganya-pun bervariasi.

  1. Katalis


Katalis berbentuk cairan jernih dengan bau menyengat. Fungsinya sebagai katalisator agar resin lebih cepat mengeras. Penambahan katalis ini cukup sedikit saja tergantung pada jenis resin yang digunakan. Selain itu umur resin juga mempengaruhi jumlah katalis yang digunakan. Artinya resin yang sudah lama dan mengental akan membutuhkan katalis lebih sedikit bila dibandingkan dengan resin baru yang masih encer. Zat kimia ini biasanya dijual bersamaan dengan resin. Perbandingannya adalah resin 1 liter dan katalisnya 1/40 liter.

  1. Pigment


Pigment adalah zat pewarna saat bahan fiberglass dicampur. Pemilihan warna disesuaikan dengan selera pembuatnya. Pada umumnya pemilihan warna untuk mempermudah proses akhir saat pengecatan.

  1. Mat


Bahan ini berupa anyaman mirip kain dan terdiri dari beberapa model, dari model anyaman halus sampai dengan anyaman yang kasar atau besar dan jarang-jarang. Berfungsi sebagai pelapis campuran/adonan dasar fiberglass, sehingga sewaktu unsur kimia tersebut bersenyawa dan mengeras, mat berfungsi sebagai pengikatnya. Akibatnya fiberglass menjadi kuat dan tidak getas.

  1. Talk


Sesuai dengan namanya, bahan ini berupa bubuk berwarna putih seperti sagu. Berfungsi sebagai campuran adonan fiberglass agar keras dan agak lentur.

  1. Aseton


Pada umumnya cairan ini berwarna bening, fungsinya yaitu untuk mencairkan resin. Zat ini digunakan apabila resin terlalu kental yang akan mengakibatkan pembentukan fiberglass menjadi sulit dan lama keringnya.

  1. Cobalt


Cairan kimia ini berwarna kebiru-biruan berfungsi sebagai bahan aktif pencampur katalis agar cepat kering, terutama apabila kualitas katalisnya kurang baik dan terlalu encer. Bahan ini dikategorikan sebagai penyempurna, sebab tidak semua bengkel menggunakannya. Hal ini tergantung pada kebutuhan pembuat dan kualitas resin yang digunakannya. Perbandingannya adalah 1 tetes cobalt dicampur dengan 3 liter katalis. Apabila perbandingan cobalt terlalu banyak, dapat menimbulkan api.

  1. PVA


Bahan ini berupa cairan kimia berkelir biru menyerupai spiritus. Berfungsi untuk melapis antara master mal/cetakan dengan bahan fibreglass. Tujuannya adalah agar kedua bahan tersebut tidak saling menempel, sehingga fiberglass hasil cetakan dapat dilepas dengan mudah dari master mal atau cetakannya.

  1. Mirror


Sesuai namanya, manfaatnya hampir sama dengan PVA, yaitu menimbulkan efek licin. Bahan ini berwujud pasta dan mempunyai warna bermacam-macam. Apabila PVA dan mirror tidak tersedia, perajin/pembuat fiberglass dapat memanfaatkan cairan pembersih lantai yang dijual bebas di mall/ toserba.

  1. Dempul


Setelah hasil cetakan terbentuk dan dilakukan pengamplasan, permukaan yang tidak rata dan berpori-pori perlu dilakukan pendempulan.Tujuannya agar permukaan fiberglass hasil cetakan menjadi lebih halus dan rata sehingga siap dilakukan pengecatan

bahan-bahan di atas bisa diperoleh di Toko Kimia terdekat.

Jumat, 19 Maret 2010

Belimbing Wuluh sebagai pengawet Ikan dan Daging

Banyak tanaman di Indonesia ini yang sebenarnya dapat memberikan banyak manfaat, namun belum dibudidayakan secara khusus. salah satu diantaranya adalah Belimning Wuluh (Averrhoa Bilimbi).

Selama ini, yang sering menggunakan belimbing wuluh adalah masyarakat Aceh. Pada umumnya, mereka mengolah belimbing wuluh menjadi penyedap rasa, yang disebut asam sunti. Selain itu mereka juga menggunakan airbelimbing wuluh yang diperoleh dari proses pembuatan asam sunti itu untuk mengawetkan ikan dan daging.

Banyak peneliti di bidang pertanian mencoba mengkaji lebih jauh pemanfaatan air belimbing wuluh sebagai alternatif untuk mengawetkan ikan dan daging. Penelitian dilakukan dengan melihat ketahanan ikan dan daging yang diawetkan dengan air belimbing wuluh. Selain itu, juga dikaji pula keekonomisan penggunaan air belimbing wuluh tersebut.

Ramuan Jamu

Setelah mengadakan percobaan dan pengamatan, akhirnya para peneliti itu menyimpulkan, bahwa air belimbing wuluh dapat dimanfaatkan sebagai alternatif untuk mengawetkan ikan dan daging.

Selain itu, penggunaan air belimbing wuluh ternyata sangat ekonomis karena mendapatkannya, hampir tidak memerlukan biaya sama sekali.

Para peneliti berharap agar air belimbing wuluh dapat dimanfaatkan sebagai alternatif untuk mengawetkan ikan dan daging oleh siapa saja, tidak hanya terbatas pada masyarakat Aceh, karena telah terbukti mampu mengawetkan ikan dan daging.

Selain itu para pakar pertanian mengimbau agar tanaman belimbing wuluh dapat dibudidayakan secara khusus, karena dapat mendatangkan banyak manfaat.

Di berbagai daerah di Indonesia belimbing wuluh dikenal sebagai belimbing sayur, belimbing buluh atau belimbing asam. Tanaman ini adalah sejenis pohon kecil yang diperkirakan berasal dari Kepulauan Maluku, dan dikembangkan serta tumbuh bebas di Indonesia, Filipina, Sri Lanka, dan Myanmar.

Tumbuhan ini biasa ditanam di pekarangan untuk diambil buahnya. Buahnya yang memiliki rasa asam seringdigunakan sebagai bumbu masakan dan campuran ramuan jamu. Pohon tahunan dengan tinggi dapat mencapai 5 - 10 m, Batang utamanya pendek dan cabangnya rendah. Batangnya bergelombang (tidak rata). Daunnya majemuk, berselang-seling, panjang 30 - 60 cm dan berkelompok diujung cabang.

Tanaman Obat

Pada setiap daun terdapat 11 hingga 37 anak daun yang berselang-seling atau setengah berpasangan dan anak daunnya berbentuk oval. Tanaman belimbing wuluh memiliki bunga yang kecil, dan tumbuh langsung dari batang dengan tangkai bunga berambut. Mahkota bunga lima, berwarna putih, kuning datau lila.

Buahnya elips hingga seperti torpedo, panjangnya 4-10 cm. Warna buah ketika muda hijau, dengan sisa kelopak bunga menempel di ujungnya. Jika buah masak berwarna kuning atau kuning pucat. Daging buahnya berair dan sangat asam. Kulit buah mengkilap dan tipis. Bijinya kecil (6 mm) berbentuk pipih, dan berwarna coklat, serta tertutup lendir.

Tanaman belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) memiliki berbagai khasiat obat yang dapat membantu mengobati sakit batuk. Untuk mengatasi sakit batuk, ambil bunga belimbing wuluh sebanyak 25 kuntum, satu jari rimpang temu giring, satu jari kulit kayu manis, satu jari kencur, dua siung bawang merah, 1/4 genggam daun saga, 1/4 genggam daun iggu, 1/4 genggam daun sendok, dicuci dan di potong-potong. kemudian rebus dengan lima gelas air sampai tersisa setengahnya. Saring ramuan rebusan ini dan minum dengan madu sebanyak 3 kali 3/4 gelas sehari.

Sedangkan untuk mengatasi batuk rejam, ambillah 10 buah belimbing wuluh, dicuci bersih, remas dengan dua sendok air garam. Kemudian saring dan minum dua kali sehari.

Untuk obat batuk pada anak, ambil segenggam bunga belimbing wuluh, beberapa butir adas, dan gula secukupnya ditambah satu satu cangkir air. Campuran di tim selama beberapa jam. Setelah dingin disaring dengan kain dan dibagi untuk dua kali minum, pagi dan malam saat perut kosong.

Kandung gizi dan manfaat buah belimbing wuluh untuk kesehatan sangat banyak. belimbing jenis ini mengandung protein, kalsium, fosfor dan besi, serta vitamin A, B1 dan C. Belimbing tersebut juga efektif sebagai obat anti kanker, karena fungsi mereka sebagai antioksidan yang dapat mengurangi risiko terserang penyakit kanker hingga 37% seperti yang dirilis The Lowa Women's Health Study.

Selama ini orang mengambil manfaat belimbing wuluh hanya sebgai sirup, manisan atau bumbu masak. Padahal secara tradisional tanaman ini banyak dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai penyakit seperti batuk, diabetes, reumatik dan gondongan. (dari berbagai sumber)

Minggu, 07 Maret 2010

azab meninggalkan SHOLAT

Dalam sebuah hadits menerangkan bahawa Rasulullah S.A.W telah bersabda : "Barangsiapa yang mengabaikan sholat secara berjamaah maka Allah S.W.T akan mengenakan tindakan yang merbahaya ke atasnya. Tiga darinya akan dirasainya semasa di dunia ini antaranya :-



  1. Allah S.W.T akan menghilangkan berkat dari usahanya dan begitu juga terhadap rezekinya.

  2. Allah S.W.T mencabut nur orang-orang mukmin daripadanya.

  3. Dia akan dibenci oleh orang-orang yang beriman.

  4. Tiga macam bahaya adalah ketika dia hendak mati, antaranya : Ruh dicabut ketika dia di dalam keadaan yang sangat haus walaupun ia telah meminum seluruh air laut.

  5. Dia akan merasa yang amat pedih ketika ruh dicabut keluar.

  6. Dia akan dirisaukan akan hilang imannya.

  7. Tiga macam bahaya yang akan dihadapinya ketika berada di dalam kubur, antaranya :- Dia akan merasa susah terhadap pertanyaan malaikat mungkar dan nakir yang sangat menggerunkan. Kuburnya akan menjadi cukup gelap. Kuburnya akan menghimpit sehingga semua tulang rusuknya berkumpul (seperti jari bertemu jari).

  8. Tiga lagi azab nanti di hari kiamat, antaranya :

  9. Hisab akan menjadi sangat berat.

  10. Allah S.W.T sangat murka kepadanya.

  11. Allah S.W.T akan menyiksanya dengan api neraka.


tanda-tanda KIAMAT

Hudzaifah bin As-yad al-Ghifary berkata, sewaktu kami sedang berbincang, tiba-tiba datang Nabi Muhammad S.A.W kepada kami lalu bertanya, "Apakah yang kamu semua sedang bincangkan.?"

Lalu kami menjawab, "Kami sedang membincangkan tentang hari Kiamat."


Sabda Rasulullah S.A.W. "Sesungguhnya kiamat itu tidak akan terjadi sebelum kamu melihat sepuluh tanda :-



  1. Asap

  2. Dajjal

  3. Binatang melata di bumi

  4. Terbitnya matahari sebelah barat

  5. Turunnya Nabi Isa A.S

  6. Keluarnya Yakjuj dan Makjuj

  7. Gerhana di timur

  8. Gerhana di barat

  9. Gerhana di jazirah Arab

  10. Keluarnya api dari kota Yaman menghalau manusia ke tempat pengiringan mereka.



Dajjal maksudnya ialah bahaya besar yang tidak ada bahaya sepertinya sejak Nabi Adam A.S sampai hari kiamat. Dajjal boleh membuat apa sahaja perkara-perkara yang luar biasa. Dia akan mendakwa dirinya Tuhan, sebelah matanya buta dan di antara kedua matanya tertulis perkataan 'Ini adalah orang kafir'.


Asap akan memenuhi timur dan barat, ia akan berlaku selama 40 hari. Apabila orang yang beriman terkena asap itu, ia akan bersin seperti terkena selsema, sementara orang kafir pula keadaannya seperti orang mabuk, asap akan keluar dari hidung, telinga dan dubur mereka.

Binatang melata yang dikenali sebagai Dabatul Ard ini akan keluar di kota Mekah dekat gunung Shafa, ia akan berbicara dengan kata-kata yang fasih dan jelas. Dabatul Ard ini akan membawa tongkat Nabi Musa A.S dan cincin Nabi Sulaiman A.S.


Apabila binatang ini memukulkan tongkatnya ke dahi orang yang beriman, maka akan tertulislah di dahi orang itu 'Ini adalah orang yang beriman'. Apabila tongkat itu dipukul ke dahi orang yang kafir, maka akan tertulislah 'Ini adalah orang kafir'.

Turunnya Nabi Isa. A.S di negeri Syam di menara putih, beliau akan membunuh dajjal. Kemudian Nabi Isa A.S akan menjalankan syariat Nabi Muhammad S.A.W.


Yakjuj dan Makjuj pula akan keluar, mereka ini merupakan dua golongan. Satu golongan kecil dan satu lagi golongan besar. Yakjuj dan Makjuj itu kini berada di belakang bendungan yang dibangunkan oleh Iskandar Zulqarnain. Apabila keluarnya mereka ini, bilangannya tidak terhitung banyaknya, sehingga kalau air laut Thahatiah diminum nescaya tidak akan tinggal walau pun setitik.


Rasulullah S.A.W telah bersabda, " Hari kiamat itu mempunyai tanda, bermulanya dengan tidak laris jualan di pasar, sedikit saja hujan dan begitu juga dengan tumbuh-tumbuhan. Ghibah menjadi-jadi di merata-rata, memakan riba, banyaknya anak-anak berzina, orang kaya diagung-agungkan, orang-orang fasik akan bersuara lantang di masjid, para ahli mungkar lebih banyak menonjol dari ahli haq"


Berkata Ali bin Abi Talib, Akan datang di suatu masa di mana Islam itu hanya akan tinggal namanya sahaja, agama hanya bentuk sahaja, Al-Qur'an hanya dijadikan bacaan saja, mereka mendirikan masjid, sedangkan masjid itu sunyi dari dzikir menyebut Asma Allah. Orang-orang yang paling buruk pada zaman itu ialah para ulama, dari mereka akan timbul fitnah dan fitnah itu akan kembali kepada mereka juga. Dan semua yang itu adalah tanda-tanda hari kiamat."


Sabda Rasulullah S.A.W, "Apabila harta orang kafir yang dihalalkan tanpa perang yang dijadikan pembagian bergilir, amanat dijadikan seperti harta rampasan, zakat dijadikan seperti pinjaman, belajar lain daripada agama, orang lelaki taat kepada isterinya, mendurhakai ibunya, lebih rapat dengan teman dan menjauhkan ayahnya, suara-suara lantang dalam masjid, pemimpin kaum dipilih dari orang yang fasik, orang dimuliakan karena ditakuti akan tindakan jahat dan aniayanya dan bukan karena takut pada Allah, maka semua itu adalah tanda-tanda kiamat."

Hudzaifah bin As-yad al-Ghifary berkata, sewaktu kami sedang berbincang, tiba-tiba datang Nabi Muhammad S.A.W kepada kami lalu bertanya, "Apakah yang sedang kamu sedang bincangkan.?"Lalu kami menjawab, "Kami sedang membincangkan tentang hari Kiamat. "Sabda Rasulullah S.A.W. "Sesungguhnya kiamat itu tidak akan terjadi sebelum kamu melihat sepuluh tanda :-
· Asap · Dajjal · Binatang melata di bumi · Terbitnya matahari sebelah barat · Turunnya Nabi Isa A.S · Keluarnya Yakjuj dan Makjuj · Gerhana di timur · Gerhana di barat · Gerhana di jazirah Arab · Keluarnya api dari kota Yaman menghalau manusia ke tempat pengiringan mereka.
Dajjal maksudnya ialah bahaya besar yang tidak ada bahaya sepertinya sejak Nabi Adam A.S sampai hari kiamat. Dajjal boleh membuat apa sahaja perkara-perkara yang luar biasa. Dia akan mendakwa dirinya Tuhan, sebelah matanya buta dan di antara kedua matanya tertulis perkataan 'Ini adalah orang kafir'. Asap akan memenuhi timur dan barat, ia akan berlaku selama 40 hari. Apabila orang yang beriman terkena asap itu, ia akan bersin seperti terkena selsema, sementara orang kafir pula keadaannya seperti orang mabuk, asap akan keluar dari hidung, telinga dan dubur mereka.
Binatang melata yang dikenali sebagai Dabatul Ard ini akan keluar di kota Mekah dekat gunung Shafa, ia akan berbicara dengan kata-kata yang fasih dan jelas. Dabatul Ard ini akan membawa tongkat Nabi Musa A.S dan cincin Nabi Sulaiman A.S. Apabila binatang ini memukulkan tongkatnya ke dahi orang yang beriman, maka akan tertulislah di dahi orang itu 'Ini adalah orang yang beriman'. Apabila tongkat itu dipukul ke dahi orang yang kafir, maka akan tertulislah 'Ini adalah orang kafir'.

Turunnya Nabi Isa. A.S di negeri Syam di menara putih, beliau akan membunuh dajjal. Kemudian Nabi Isa A.S akan menjalankan syariat Nabi Muhammad S.A.W.Yakjuj dan Makjuj pula akan keluar, mereka ini merupakan dua golongan. Satu golongan kecil dan satu lagi golongan besar. Yakjuj dan Makjuj itu kini berada di belakang bendungan yang dibangun oleh Iskandar Zulqarnain. Apabila keluarnya mereka ini, bilangannya tidak terhitung banyaknya, sehingga kalau air laut Thahatiah diminum niscaya tidak akan tinggal walau pun setitik.
Rasulullah S.A.W telah bersabda, " Hari kiamat itu mempunyai tanda, bermulanya dengan tidak laris jualan di pasar, sedikit sahaja hujan dan begitu juga dengan tumbuh-tumbuhan. Ghibah menjadi-jadi di merata-rata, memakan riba, banyaknya anak-anak zina, orang kaya diagung-agungkan, orang-orang fasik akan bersuara lantang di masjid, para ahli mungkar lebih banyak menonjol dari ahli haq "Berkata Ali bin Abi Talib, Akan datang di suatu masa di mana Islam itu hanya akan tinggal namanya saja, agama hanya bentuk sahaja, Al-Qur'an hanya dijadikan bacaan saja, mereka mendirikan masjid, sedangkan masjid itu sunyi dari dzikir menyebut Asma Allah. Orang-orang yang paling buruk pada zaman itu ialah para ulama, dari mereka akan timbul fitnah dan fitnah itu akan kembali kepada mereka juga. Dan semua yang tersebut adalah tanda-tanda hari kiamat."
Sabda Rasulullah S.A.W, "Apabila harta orang kafir yang dihalalkan tanpa perang yang dijadikan pembahagian bergilir, amanat dijadikan seperti harta rampasan, zakat dijadikan seperti pinjaman, belajar lain daripada agama, orang lelaki taat kepada isterinya, menderhakai ibunya, lebih rapat dengan teman dan menjauhkan ayahnya, suara-suara lantang dalam masjid, pemimpin kaum dipilih dari orang yang fasik, orang dimuliakan kerana ditakuti akan tindakan jahat dan aniayanya dan bukan kerana takut pada Allah, maka semua itu adalah tanda-tanda kiamat."

Senin, 01 Maret 2010

nikmat SURGA bagi orang yg taqwa

Selalu al-Quran mengadakan timbalan di antara ancaman dan bujukan, atau siksaan dengan kurnia.

"Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa ada tempat kemenangan." (ayat 31). Ketakwaan,

artinya usaha selalu memelihara hubungan yang baik dan mesra dengan Allah, sehingga hidup di dunia

diatur dengan melaksanakan perintah Ilahi yang tidak berat itu dan menjauhi apa yang dilarang;

menyebabkan selamat perjalanan hidup itu sampai kepada akhir umur. Di Akhirat kelak telah

disediakan baginya Mafaza; tempat berdiam dari orang-orang yang telah menang dalam menegakkan

kebenaran.

Tempat kemenangan itu ialah; "Taman-taman dan anggur-anggur." (ayat 32). Kebun-kebun yang subur,

penuh dengan tumbuh-tumbuhan, kembang-kembang berbagai warna disertai buah-buahan yang lazat

Collected at : http://groups.yahoo.com/group/rezaervani

citarasanya adalah tempat nikmat itu. Dan di antara buah-buahan yang banyak berbagai ragam, ada satu

yang istimewa, yaitu anggur-anggur. Karena anggur itu kecil mungil dan bijinya tidak mengganggu.

"Dan perawan-perawan muda yang sebaya." (ayat 33).

Taman-taman yang indah berwarna-wami, disertai buah-buahan yang lazat cita barulah lebih berarti

sebagai tempat orang yang menang dalam perjuangan menantang hawa nafsu dalam hidup di dunia ini,

kalau di dalamnya terdapat pula gadis-gadis perawan muda, yang di dalam bahasa Arab disebut

kawa`ib sebagai jama' dari ka`ib, yang berarti gadis remaja yang susunya masih tegang. Dan mereka

banyak, sebanyak diperlukan, dan usia mereka boleh dikatakan bersamaan belaka. Ditambah lagi; "Dan

piala-piala yang melimpah-limpah. " (ayat 34). Oleh sebab minuman senantiasa diedarkan dan tidak

pernah kekurangan, sehingga seketika mengisikan dan tempatnya ke dalam piala, sampai melimpah

karena penuhnya.

Niscaya datang pertanyaan; "Apa di syurga ada minuman keras?" "Tentu bukan minuman yang

menyebabkan mabuk dan hilang akal sebagai di dunia ini."

Kemudian datang lagi ayat berikutnya yang membedakan suasana syurga dengan suasana dunia ini;

"Tidak akan mereka dengar padanya kata-kata yang sia-sia dan tidak pula kata-kata dusta." (ayat 35).

Tepat sekali ayat 35 ini sebagai pengiring dari ayat 34 yang menerangkan bahwa di taman-taman dan

kebun-kebun yang indah itu dilengkapi dengan perawan-perawan jelita yang susunya masih padat

perawannya belum rusak, dan mereka banyak dan sebaya semua. Di dalam dunia ini kalau terdapat

tempat yang demikian, di sanalah bersarangnya segala nafsu kelamin yang cabul, yang disebut sex.

Jika di dunia ini taman-taman cinta birahi yang kaya dengan segala buah-buahan dan anggur, minuman

berbagai rupa, perempuan cantik yang menggiurkan dan menimbulkan nafsu, barulah meriah bila orang

telah mabuk-mabuk. Orang meminum tuak dan segala minuman keras ialah untuk menghilangkan rasa

malu di dalam berbuat segala macam kecabulan. Keluarlah di sana segala perkataan kotor dan jijik.

Maka suasana dalam syurga bukanlah demikian halnya. Bila disebutkan gadis-gadis remaja dan

perawan-perawan sebaya itu, rasa seni dan keindahanlah yang tergetar, bukan hawa nafsu kelamin.

Karena soal syurga bukanlah semata menghidangkan pemuas kelamin. Karena nafsu kelamin itu

apabila telah terlepas sehabis bersetubuh, kepayahan dan kelelahan badanlah yang tinggal. Lalu

menggerutu menyesali tenaga yang habis. Dan apabila diri telah mulai tua dan tenaga mulai hilang,

walaupun bagaimana seorang gadis remaja memperlihatkan badannya di muka si tua itu, syahwat tidak

tergerak lagi, sehingga timbullah kegemasan karena mulai "menghidupkan" alat yang telah mati. Di

saat demikian timbullah kemarahan dan kemendongkolan perempuan itu, sebab nafsunya tidak dapat

dilepaskan oleh si tua.

Lantaran itu sekali-kali tidaklah serupa nikmat kediaman di syurga itu dengan "nikmat" yang dirasakan

di dunia sekarang ini. Orang tua 75 tahun karena dia kaya-raya berbini muda usia 20 tahun' di dunia ini

sama dengan hidup di neraka! Yang ada dalam syurga adalah kedamaian fikiran, ketenangan dan

tenteram, tidak mendengar kata-kata sia-sia, sebagai banyak terdengar di dunia ini dan tidak pula

mendengar kata-kata bohong, yang selalu dipergunakan orang untuk suatu kesenangan dan kemegahan

bagi sendiri. Sehingga dapat dikatakan bahwa kesenangan duniawi, barulah didapat bila mau korupsi!

Diingatkan sekali lagi, bahwa-semuanya ini adalah; "Ganjaran dan Tuhan engkau.'' (pangkal ayat 36).

Disebutkan ini agar kita dapat memperbedakannya dengan kepelisiran di dunia, yang sebahagian besar

bukan karena ganjaran Tuhan, melainkan ganjaran syaitan, yang akhirnya bukan nikmat, melainkan

niqmat; alangkah jauh bedanya di antara nikmat dengan niqmat; "Pemberian yang cukup tersedia."

(ujung ayat 36). Artinya tidak pernah kering, tidak pernah tohor, seimbang di antara tenaga diri yang

diberikan Allah dengan nikmat yang tersedia di luar diri itu. Bukan seperti yang terdapat di dunia tadi;

seumpama kepelesiran yang berganda-lipat, dengan gadis-gadis remaja yang menggiurkan, namun bagi

seorang yang usianya telah tua, hanya menyebabkan tetes air liur saja.

Pada ayat 37 Allah menyatakan siapa diriNya dan bagaimana luas sifat RububiyahNya;

"Tuhan dari sekalian langit."(pangkal ayat 37). As-Samaawaati adalah kata jama' (banyak) dari as-

Samaa'. As-Samaa' artinya satu langit. As-Samaawaati artinya beberapa langit. Karena telah tersebut di

dalam al-Quran sendiri bahwa langit itu sampai tujuh banyaknya, lalu penafsir mengartikan dengan

sekalian langit atau beberapa langit. Begitulah penterjemahan bahasa yang dapat dipakai oleh penafsir

ini. Karena pemakaian kata jama' dari baitun yang berarti satu rumah, jama'nya ialah buyuutun yang

berarti banyak rumah. Dalam pemakaian kata sehari-hari bahasa Indonesia dan bahasa Melayu banyak

rumah disebut rumah-rumah.

Kitaabun untuk satu buku. Kutubun untuk banyak buku; dalam bahasa kita disebut untuk banyak;

buku-buku. Tetapi untuk langit kalau banyak tidak dapat disebut artinya menjadi langit-langit. Karena

langit-langit artinya bukanlah langit yang banyak, melainkan di dalam mulut kita yang sebelah ke atas!

Itu sebabnya maka Samaawaati selalu saya artikan sekalian langit. Supaya ahli-ahli terjemah sama

maklum adanya.

"Dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya." Artinya, bahwasanya Allah Subhanahu wa Ta'ala

adalah Tuhan dari semuanya; Dia yang mengatur, Dia yang mentadbirkan perjalanannya. Dan lagi;

"Yang Maha Murah". Atau diartikan juga Maha Penyayang, yaitu artian yang kita ambil untuk nama

Allah: ar-Rahman; tidaklah mereka berkuasa berkata-kata kepadaNya." (ujung ayat 37).

Artinya, akan dirasakanlah betapa hebat Kebesaran dan Keagungan Allah Tuhan Sarwa Sekalian Alam

pada hari itu. Meskipun hari itu hari nikmat, hari orang yang bertakwa akan menerima ganjaran dan

kurnia Ilahi, meskipun bagaimana rasa gembira, namun kebesaran Ilahi itu menyebabkan tiada seorang

jua pun yang sanggup bercakap; mulut tertutup semuanya, ditambah lagi oleh rasa terharu setelah

menerima nikmat kurniaNya yang tiada tepermanai kemuliaan dan ketinggianNya itu.

Selalu al-Quran mengadakan timbalan di antara ancaman dan bujukan, atau siksaan dengan kurnia."Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa ada tempat kemenangan." (ayat 31). Ketakwaan,artinya usaha selalu memelihara hubungan yang baik dan mesra dengan Allah, sehingga hidup di duniadiatur dengan melaksanakan perintah Ilahi yang tidak berat itu dan menjauhi apa yang dilarang;menyebabkan selamat perjalanan hidup itu sampai kepada akhir umur. Di Akhirat kelak telahdisediakan baginya Mafaza; tempat berdiam dari orang-orang yang telah menang dalam menegakkankebenaran.Tempat kemenangan itu ialah; "Taman-taman dan anggur-anggur." (ayat 32). Kebun-kebun yang subur,penuh dengan tumbuh-tumbuhan, kembang-kembang berbagai warna disertai buah-buahan yang lezat.

citarasanya adalah tempat nikmat itu. Dan di antara buah-buahan yang banyak berbagai ragam, ada satuyang istimewa, yaitu anggur-anggur. Karena anggur itu kecil mungil dan bijinya tidak mengganggu."Dan perawan-perawan muda yang sebaya." (ayat 33).Taman-taman yang indah berwarna-wami, disertai buah-buahan yang lazat cita barulah lebih berartisebagai tempat orang yang menang dalam perjuangan menantang hawa nafsu dalam hidup di dunia ini,kalau di dalamnya terdapat pula gadis-gadis perawan muda, yang di dalam bahasa Arab disebutkawa`ib sebagai jama' dari ka`ib, yang berarti gadis remaja yang susunya masih tegang. Dan merekabanyak, sebanyak diperlukan, dan usia mereka boleh dikatakan bersamaan belaka. Ditambah lagi; "Dan piala-piala yang melimpah-limpah. " (ayat 34). Oleh sebab minuman senantiasa diedarkan dan tidakpernah kekurangan, sehingga seketika mengisikan dan tempatnya ke dalam piala, sampai melimpahkarena penuhnya.Niscaya datang pertanyaan; "Apa di syurga ada minuman keras?" "Tentu bukan minuman yangmenyebabkan mabuk dan hilang akal sebagai di dunia ini."Kemudian datang lagi ayat berikutnya yang membedakan suasana syurga dengan suasana dunia ini;"Tidak akan mereka dengar padanya kata-kata yang sia-sia dan tidak pula kata-kata dusta." (ayat 35).Tepat sekali ayat 35 ini sebagai pengiring dari ayat 34 yang menerangkan bahwa di taman-taman dankebun-kebun yang indah itu dilengkapi dengan perawan-perawan jelita yang susunya masih padatperawannya belum rusak, dan mereka banyak dan sebaya semua. Di dalam dunia ini kalau terdapattempat yang demikian, di sanalah bersarangnya segala nafsu kelamin yang cabul, yang disebut sex.Jika di dunia ini taman-taman cinta birahi yang kaya dengan segala buah-buahan dan anggur, minumanberbagai rupa, perempuan cantik yang menggiurkan dan menimbulkan nafsu, barulah meriah bila orangtelah mabuk-mabuk. Orang meminum tuak dan segala minuman keras ialah untuk menghilangkan rasamalu di dalam berbuat segala macam kecabulan. Keluarlah di sana segala perkataan kotor dan jijik.Maka suasana dalam syurga bukanlah demikian halnya. Bila disebutkan gadis-gadis remaja danperawan-perawan sebaya itu, rasa seni dan keindahanlah yang tergetar, bukan hawa nafsu kelamin.Karena soal syurga bukanlah semata menghidangkan pemuas kelamin. Karena nafsu kelamin ituapabila telah terlepas sehabis bersetubuh, kepayahan dan kelelahan badanlah yang tinggal. Lalumenggerutu menyesali tenaga yang habis. Dan apabila diri telah mulai tua dan tenaga mulai hilang,walaupun bagaimana seorang gadis remaja memperlihatkan badannya di muka si tua itu, syahwat tidaktergerak lagi, sehingga timbullah kegemasan karena mulai "menghidupkan" alat yang telah mati. Disaat demikian timbullah kemarahan dan kemendongkolan perempuan itu, sebab nafsunya tidak dapatdilepaskan oleh si tua.Lantaran itu sekali-kali tidaklah serupa nikmat kediaman di syurga itu dengan "nikmat" yang dirasakandi dunia sekarang ini. Orang tua 75 tahun karena dia kaya-raya berbini muda usia 20 tahun' di dunia inisama dengan hidup di neraka! Yang ada dalam syurga adalah kedamaian fikiran, ketenangan dantenteram, tidak mendengar kata-kata sia-sia, sebagai banyak terdengar di dunia ini dan tidak pulamendengar kata-kata bohong, yang selalu dipergunakan orang untuk suatu kesenangan dan kemegahanbagi sendiri. Sehingga dapat dikatakan bahwa kesenangan duniawi, barulah didapat bila mau korupsi!

Diingatkan sekali lagi, bahwa-semuanya ini adalah; "Ganjaran dan Tuhan engkau.'' (pangkal ayat 36).Disebutkan ini agar kita dapat memperbedakannya dengan kepelisiran di dunia, yang sebahagian besarbukan karena ganjaran Tuhan, melainkan ganjaran syaitan, yang akhirnya bukan nikmat, melainkanniqmat; alangkah jauh bedanya di antara nikmat dengan niqmat; "Pemberian yang cukup tersedia."(ujung ayat 36). Artinya tidak pernah kering, tidak pernah tohor, seimbang di antara tenaga diri yangdiberikan Allah dengan nikmat yang tersedia di luar diri itu. Bukan seperti yang terdapat di dunia tadi;seumpama kepelesiran yang berganda-lipat, dengan gadis-gadis remaja yang menggiurkan, namun bagiseorang yang usianya telah tua, hanya menyebabkan tetes air liur saja.Pada ayat 37 Allah menyatakan siapa diriNya dan bagaimana luas sifat RububiyahNya;"Tuhan dari sekalian langit."(pangkal ayat 37). As-Samaawaati adalah kata jama' (banyak) dari as-Samaa'. As-Samaa' artinya satu langit. As-Samaawaati artinya beberapa langit. Karena telah tersebut didalam al-Quran sendiri bahwa langit itu sampai tujuh banyaknya, lalu penafsir mengartikan dengansekalian langit atau beberapa langit. Begitulah penterjemahan bahasa yang dapat dipakai oleh penafsirini. Karena pemakaian kata jama' dari baitun yang berarti satu rumah, jama'nya ialah buyuutun yangberarti banyak rumah. Dalam pemakaian kata sehari-hari bahasa Indonesia dan bahasa Melayu banyakrumah disebut rumah-rumah.Kitaabun untuk satu buku. Kutubun untuk banyak buku; dalam bahasa kita disebut untuk banyak;buku-buku. Tetapi untuk langit kalau banyak tidak dapat disebut artinya menjadi langit-langit. Karenalangit-langit artinya bukanlah langit yang banyak, melainkan di dalam mulut kita yang sebelah ke atas!Itu sebabnya maka Samaawaati selalu saya artikan sekalian langit. Supaya ahli-ahli terjemah samamaklum adanya."Dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya." Artinya, bahwasanya Allah Subhanahu wa Ta'alaadalah Tuhan dari semuanya; Dia yang mengatur, Dia yang mentadbirkan perjalanannya. Dan lagi;"Yang Maha Murah". Atau diartikan juga Maha Penyayang, yaitu artian yang kita ambil untuk namaAllah: ar-Rahman; tidaklah mereka berkuasa berkata-kata kepadaNya." (ujung ayat 37).Artinya, akan dirasakanlah betapa hebat Kebesaran dan Keagungan Allah Tuhan Sarwa Sekalian Alampada hari itu. Meskipun hari itu hari nikmat, hari orang yang bertakwa akan menerima ganjaran dankurnia Ilahi, meskipun bagaimana rasa gembira, namun kebesaran Ilahi itu menyebabkan tiada seorangjua pun yang sanggup bercakap; mulut tertutup semuanya, ditambah lagi oleh rasa terharu setelahmenerima nikmat kurniaNya yang tiada tepermanai kemuliaan dan ketinggianNya itu.

Minggu, 28 Februari 2010

rahasia bersedekah

Dari Sayyidah Aisyah Ra, Beliau menceritakan tentang pertemuan wanita dengan Nabi Muhammad SAW, yang tangan kanannya dalam keadaan lumpuh. Wanita itu berkata : “Wahai Nabi Allah sudikah kiranya engaku momohon kepada Allah SWT semoga Dia (Allah) menyembuhkan tanganku.” Nabi bersabda kepadanya : ”Apa yang menyebabkan tanganmu lumpuh?”, wanita itu menceritakan kepada Rasulullah SAW : ”Ya Rasulullah, pada suatu malam aku bermimpi seakan-akan hari kiamat akan tiba, neraka jahanam telah menyala-menyala dan surga telah terbentang dengan indah. Dan saya mengetahui bahwa ibu saya berada didalam neraka jahanam sedang ditangannya terdapat sepotong lemak dan ditangan satunya terdapat sepotong kain lap, dengan kain lap dan lemak itu ibuku menahan panasnya api neraka, maka pada waktu itu saya berkata kepadanya : “Mengapa ibu di dalam jurang api neraka? Bukankah ibu seorang yang ta’at kepada Allah, dan ayah telah merelakan?” Ibu menjawab : “Hai anakku, aku didunia kikir dan disini tempat orang-orang yang kikir”, saya bertanya lagi kepadanya : “Apalah arti lemak dan kain lap yang ada ditangan ibu?”. Ibuku menjawab : “Keduanya ini pernah ibu dermakan sedekah dan saya tidak pernah bersedekah didunia ini kecuali keduanya.”
Saya bertanya : “Dimana ayah?”. “Ayahmu orang dermawan maka dia tinggal bersama orang yang dermawan.” maka sayapun datang kesurga dan ternyata ayah sedang berdiri di telaga bersama engkau ya Rasulullah, dan saya berkata kepada ayah : “Wahai ayahku sungguh ibu dan juga istrimu sekarang berada di neraka terbakar, sedangkan engkau memberi minum orang-orang dari telaga ini, oleh karena itu berilah ibu air minum dari telaga ini ayah.” Kata ayahku “Wahai anakku sesungguhnya Allah telah menghramkan orang-orang yang kikir untuk meminum air telaga dari Nabi Muhammad SAW.”. Maka dengan tanpa izin ayahku aku mengambil air telaga dan memberi ibuku segelas air untuk menghilangkan kehausannya, tiba-tiba suara yang menyeramkan berkata : “Semoga Allah melumpuhkan tanganmu karena engkau telah memberi minum kepada orang yang kikir dari telaga Nabi Muhammad SAW”. Maka saya terbangun dan ternyata tangan saya telah lumpuh seperti ini.
Selanjutnya Sayyidah Aisyah Ra. Berkata :”Setelah Nabi Muhammad SAW mendengar wanita tadi Nabi lalu meletakkan tongkatnya pada wanita itu seraya berdo’a kepada wanita itu : “Ya Allah demi zat-Mu yang mulia dengan pengaduan kebenaran mimpinya yang telah dia ceritakan kepadaku maka sembuhkanlah tangannya, maka tangannya sembuh seperti semula. Demikian cerita keutamaan sedekah.

- “Dikutip dari kitab Durrotunashihin”

pencuri dalam sholat

Ulama Faqih, Abu Laits as-Samarkandi bercerita bahwa Salman al-Farisi menyampaikan sebuah hadits: bq. _”Salat adalah ukuran. Barangsiapa memenuhi ukuran tersebut maka dipenuhilah kebutuhan orang tersebut. Barangsiapa mengurangi ukuran, maka Aku telah mengetahui kamu sekalian.”_ Yang dimaksud dengan “ukuran” adalah sampai di manakah kekhusyukan kita di dalam salat. Sebab yang dinilai dalam salat adalah kekhusyukannya. Standar salat adalah bila kita melakukan salat semestinya harus khusyuk mulai dari takbir sampai salam. Hati harus ingat kepada Allah. Untuk mencapai kekhusyukan itu kita harus merenungi makna dari bacaan salat. Jika kita ingat kepada Allah hanya waktu takbir saja, bisa jadi pahala kita hanya pada waktu ingat itu saja. Diriwayatkan dari Imam Hasan al-Basri bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, bq. _”Akan kuberitahukan kepada kalian semua tentang seburuk-buruk manusia. Orang yang paling jelek adalah orang yang mencuri sebagian dari salatnya.” Sahabat bertanya, “Dalam keadaan bagaimanakah seseorang disebut mencuri sebagian dari salatnya?” Rasulullah menjawab, “Yaitu orang yang tidak menyempurnakan ruku’ dan sujudnya dalam salat.”_ Hadits ini memerintahkan kita agar melakukan _ruku’_ dan _sujud_ dengan _tumakninah_. Memunculkan kekhusyukan memang berat. Karena itu perlu dilatih, minimal bisa kita tempuh dengan mencoba mengerti dan mengangan-angan makna atau arti bacaan salat. Kalau kita tidak mengetahui makna bacaan dalam salat, maka akan sulit bagi kita untuk khusyuk. Mestinya kita merasa aneh, salat jungkir balik tetapi tidak tahu makna yang kita baca. Tidakkah kita tahu bahwa salat itu adalah bentuk komunikasi hamba dengan Allah. Bagaimana mungkin kita berkomunikasi dengan Allah tapi kita tidak tahu maksud yang kita bicarakan di hadapan Allah? Sahabat Mas’ud meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda, bq. _”Barangsiapa yang salatnya ternyata tidak bisa membawanya kepada kebaikan dan mencegahnya dari kemungkaran, maka salat yang dilakukan itu menambah jauh dari Allah.”_ Yang termasuk golongan ini adalah orang-orang yang tidak mampu khusuk dalam salatnya. Ketidakmampuan khusyuk antara lain karena tidak ada usaha sama sekali untuk konsentrasi berkomunikasi dengan Allah, atau sudah berusaha untuk khusyuk tetapi tidak bisa. Ibadah salat memiliki keistimewaan yang luar biasa. Rasulullah mengatakan kepada para sahabat, _”Telah sampai kepadaku bahwa Tuhanmu bangga dengan tiga orang. Siapakah orang itu?_ _Laki-laki yang berada di tempat asing kemudian mengumandangkan adzan dan mendirikan salat. Lalu ia salat sendirian. Kemudian Allah berfirman:_ bq. _”Perhatikanlah hai Malaikat-Ku kepada hamba-Ku yang tidak ada yang melihatnya kecuali Aku. Hendaklah turun tujuh ribu malaikat dan hendaklah melakukan salat di belakangnya.”_ _Laki-laki yang mendirikan salat malam kemudian salat dalam keadaan sendirian dan bersujud kepada Allah, kemudian tidur dalam keadaan sujud, Allah berfirman:_ bq. _”Perhatikanlah olehmu wahai Malaikat terhadap hamba-Ku ini, nyawanya ada pada-Ku dan jasadnya sujud kepada-Ku.”_ Kemuliaan seorang mukmin apabila ia tidak meminta-minta kepada manusia dan kemuliaan seorang mukmin adalah salat pada tengah malam. Masihkah kita mengidentifikasi diri sebagai seorang pencuri dalam salat? Tidakkah kita merasa Allah sedang menunggu keseriusan kita berkomunikasi dengan-Nya?

menjaga (wanita) sumber sakinah

Allah SWT telah menciptakan Adam a.s. lalu menciptakan Hawa, istrinya dari tulang rusuknya. Lalu keduanya diturunkan ke bumi di tempat berbeda, Adam di India sedangkan Hawa di Jeddah. Setelah sekian lama berpisah, mereka bertemu di Jabal Rahmah, Arafah. Lalu mereka hidup bersama kembali dan beranak pinak. Dari keduanya terlahir milyaran anak manusia yang memenuhi seluruh bumi. Dan pria dan wanita keturunan Adam semua diciptakan dari sperma dan sel telur para pria dan wanita. Itulah kenapa Allah SWT mengatakan bahwa Dia menciptakan pasangan dari jenis kalian sendiri. Allah SWT :
"Di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya Dia menciptakan untuk kalian isteri dari species kalian agar kalian merasakan sakinah dengannya; Dia juga menjadikan di antara kalian rasa cinta dan kasih sayang. Sesungguhnya dalam hal itu terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berpikir.” (QS. Ar-Rûm: 21).

Makna Sakinah, Mawadah, wa Rahmah
Ibn Katsir berkata, “Di antara tanda kebesaran-Nya yang menunjukkan keagungan dan kesempurnaan kekuasaan-Nya, Dia menciptakan wanita yang menjadi pasangan kamu berasal dari jenis kamu sendiri sehingga kamu cenderung dan tenteram kepadanya. Andaikata Dia menjadikan semua Bani Adam (manusia) itu laki-laki dan menjadikan wanita dari jenis lain selain mereka, seperti bila berasal dari bangsa jin atau hewan, maka tentu tidak akan terjadi kesatuan hati di antara mereka dan pasangan (istri) mereka. Bahkan sebaliknya membuat lari, bila pasangan tersebut berasal dari lain jenis. Kemudian, di antara kesempurnaan rahmat-Nya kepada Bani Adam, Dia menjadikan pasangan mereka dari jenis mereka sendiri dan menjadikan di antara sesama mereka rasa kasih (mawaddah), yakni cinta dan rasa sayang (rahmah), rasa kasihan. Sebab, bisa jadi seorang laki-laki mengikat wanita karena rasa cinta atau kasih terhadapnya hingga mendapatkan keturunan darinya atau ia (si wanita) butuh kepadanya dalam hal nafkah atau agar terjadi kedekatan hati di antara keduanya, dan lain sebagainya”.


Sakinah adalah ketentraman di dalam rumah rumah. Sehingga setiap laki-laki yang menikah maka target yang dia ingin capai adalah mendapatkan ketenangan di dalam rumah bersama istrinya.

Ibnu Abbas r.a. memaknai mawaddah, yakni mahabbah seorang wanita kepada suaminya. Dan rahmah, yakni kasih sayang seorang lelaki kepada wanita atau kepada istrinya. Juga dikatakan bahwa mawaddah itu kasih sayang yang kecil kepada yang besar, sedangkan rahmah adalah kasih sayang yang besar atas yang kecil.

Al Mawardi mengungkap beberapa pendapat. Pertama, al mawaddah sebagai mahabbah yakni cinta kasih, sedangkan rahmah adalah syafaqah, yakni belas kasih. Kedua, al mawaddah maknanya mencintai yang tua, sedangkan ar rahmah artinya menyayangi yang muda.Ketiga, al mawaddah artinya al jima’, yakni hubungan suami istri, sedangkan ar rahmah artinya al walad, yakni anak. Keempat, al mawaddah war rahmah adalah kasih saying di antara pasangan suami istri.

Dalam hal ini patut diingat sabda Rasulullah saw. :
Kawinilah para wanita yang peranak dan yang hangat karena aku akan membanggakan banyaknya kalian terhadap umat-umat yang lain (HR. Al Baihaqi).

Wanita sebagai Sumber Sakinah
Dikisahkan pada suatu hari seorang sahabat mendatangi Rasulullah dan berkata: “Ya Rasulullah, aku memiliki seorang isteri yang selalu menyambutku ketika aku datang dan mengantarku saat aku keluar rumah. Jika ia melihatku termenung ia selalu menyapaku dan mengatakan: Ada apa denganmu? Apa yang kau risaukan? Jika rizkimu yang kau risaukan, ketahuilah bahwa rezekimu ada di tangan Allah. Tapi jika yang kau risaukan adalah urusan akhirat, semoga Allah menambah rasa risaumu.”

Setelah mendengar cerita sahabatnya Rasulullah saw bersabda:
“Sampaikan kabar gembira kepadanya tentang surga yang sedang menunggunya! Dan katakan padanya, bahwa ia termasuk salah satu pekerja Allah. Allah swt menuliskan baginya setiap hari pahala tujuh puluh syuhada’.” (Makarim Al-Akhlaq: 200).

Sakinah merupakan pondasi kehidupan manusia yang diliputi suasana perasaan yang sejuk dan damai. Isteri ibarat tempat suami bernaung, beristirahat dan mencari hiburan. Setelah terasa letih dan penat dari perjuangannya seharian demi kepentingan keluarga dan umat, suami berlabuh kepada isterinya. Sang istri menerimanya dengan penuh rasa suka, wajah ceria dan senyum. Ketika itulah, sang suami mendapatkan darinya telinga yang mendengar dengan baik, hati yang welas asih dan tutur kata yang lembut.

Rasulullah saw. bersabda, “Dunia itu adalah kesenangan dan sebaik-baik kesenangannya adalah wanita shalihah.”

Dengan demikian, profil wanita shalihah ditegaskan melalui tujuan ia diciptakan, yaitu menjadi ketentraman bagi laki-laki dengan semua makna yang tercakup dalam kata “Ketentraman (sakinah) itu. Ketentraman dapat terwujud jika wanita memiliki beberapa kriteria berdasarkan sabda Rasulullah saw.: Jika dilihat suami selalu menyenangkan, jika diperintah suaminya dia taat, jika suaminya sedang pergi, ia mampu menjaga harta dan kehormatannya, tidak akan pernah memasukkan ke dalam rumahnya lelaki yang bukan mahramnya.

Isteri sholihah harus berusaha menjaga penampilannya agar selalu kelihatan segar dan menarik dihadapan suaminya, termasuk roman mukanya, tutur katanya, menunjukkan sikap penuh kehangatan, perhatian dan siap mentaati dan melayani suami dalam kebaikan.

Isteri sholihah memenuhi tugas utamanya sebagai pemelihara rumah (robbatul bait) dan ibu bagi anak-anak suaminya. Setiap hari dia harus memelihara kebersihan, kerapihan dan kenyamanan rumahnya, agar suami dan anak-anaknya betah di rumah. Dia pun menjadi pendidik pertama dan utama dari anak-anaknya.

Isteri sholihah harus selalu menjaga kehormatan dirinya di depan lelaki asing, yang bukan mahramnya. Dia selalu menutup auratnya, menundukkan pandangannya, tidak berkhalwat, dan hanya berinteraksi selama ada keperluan yang dibolehkan.

Tugas Pria Menjaga Sumber Sakinah

Para suami diingatkan oleh cucu Rasulullah saw., yakni Imam Ali Zainal Abidin r.a. yang berkata:
“Adapun hak isteri, ketahuilah sesungguhnya Allah Azza wa Jalla telah menjadikan untukmu dia sebagai sumber sakinah dan kasih sayang. Maka, hendaknya kau sadari hal itu sebagai nikmat dari Allah yang harus kau muliakan dan bersikap lembut padanya, walaupun hakmu atas lebih wajib baginya. Karena ia adalah keluargamu. Engkau wajib menyayanginya, memberi makan, memberi pakaian, dan memaafkan kesalahannya.”

Dalam menjaga sumber sakinah, suami perlu sabar akan kekurangan istrinya. Rasulullah saw. bersabda: Barangsiapa yang bersabar atas perlakuan buruk isterinya, Allah akan memberinya pahala seperti yang Dia berikan kepada Nabi Ayyub (a.s) yang tabah dan sabar menghadapi ujian-ujian Allah yang berat. (Makarim Al-Akhlaq:213)

Umar bin Khatthab r.a. mengingatkan kepada para suami agar memberikan apresiasi kepada isterinya. Umar r.a. berkata:
“Isteriku, benteng bagiku dari api neraka.Isteriku, orang yang paling setia mendampingiku di saat senang dan susah. Isteriku yang membantu, menjaga, memelihara rumah dan hartaku. Isteriku adalah ibu dari anak-anakku. Saya tahu betul, betapa berat tugas ibu, mengandung, melahirkan, menyusukan, dan menjaga anak-anak. Selain itu, isteriku tanpa mengenal lelah, setiap hari mencuci pakaianku, dan memasakkan makanan untukku, dan anak-anakku. Karena itu, aku selalu memaafkannya. Mungkin banyak hak-haknya yang belum sempat aku penuhi.”

Allah SWT mengajarkan kepada kita untuk senantiasa berdoa:
“….Wahai Robb kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.” ( QS. Al-Furqon [25]: 74 ).

Mudah-mudahan dengan kesungguhan dalam menjaga istri sebagai sumber sakinah, maka para suami akan mendapatkan sakinah, mawaddah, war rahmah itu terus-menerus sebagai nikmat dari Allah SWT. Amin!

saat ajal menjemput (mati)

Sesosok tubuh berselimut kain putih terbujur kaku. Disekelilingnya terlihat sanak saudara saling berangkulan, dan sesekali terdengar sesegukkan diiringi tetesan air mata kepiluan, keheningan dan kesedihan yang teramat dalam. Sayup-sayup terdengar lantunan ayat suci Al Qur’an dari beberapa orang yang hadir menambah kepiluan mereka yang ditinggalkan. Hari ini, satu lagi saudara kita menghadap Rabb-nya, tidak peduli ia siap atau tidak. Innalillaahi wa inna ilaihi raaji’uun.

Saudaraku, setiap yang hidup akan merasakan mati. Hal itu termaktub dengan tegas dan lugas dalam kitab-Nya. Maka, bekal apa yang sudah kita persiapkan untuk menyambut maut yang kedatangannya tidak diketahui namun pasti itu. Saat seorang saudara kita mendapatkan gilirannya untuk menghadap Sang Khaliq, saat kita melihat tubuhnya membujur kaku, saat ia terbungkus kain putih bersih, saat tubuh tanpa nyawa itu diusung untuk dibawa ketempat peradilan utama atas setiap amalnya, dan saat kita bersama-sama menanamkan jasadnya ke dalam tanah merah serta menimbunkan tanah dan bebatuan diatas tubuhnya, sadarkah kita bahwa giliran kita akan tiba, bahwa waktu kita semakin dekat.

Saudaraku, pernahkah membayangkan betapa dahsyatnya maut menjemput, kita harus meregang nyawa saat Izrail pesuruh Allah menarik nyawa manusia perlahan-lahan untuk memisahkan dari jasadnya. Ketahuilah, Rasulullah manusia kecintaan Allah dan para malaikat-pun menjerit keras merasakan pedihnya sakaratul maut. Dan saat lepas ruh dari jasad, mata kita yang terbuka lebar dan menatap keatas, mengisyaratkan ketidakrelaan kita meninggalkan keindahan dunia atau mungkin isyarat ketakutan yang teramat sangat akan ganjaran yang akan diterimanya di akhirat.

Saudaraku, bayangkan jika saudara yang baru saja kita saksikan prosesi pemakamannya itu adalah diri kita sendiri, bayangkan juga jika yang terbujur kaku terbungkus kain putih itu adalah diri kita yang saat ini tengah menikmati indahnya dunia, kita begitu rapuh, tidak berdaya dan takkan bisa berbuat apa-apa yang dapat menolong kita dari peradilan Allah, kita hanya diam dan membisu dan membiarkan seluruh tubuh kita bersaksi didepan Allah dan para malaikat-Nya atas waktu dan kesempatan yang diberikan, dan kita hanya bisa menunggu keputusan yang akan diberikan Allah.

Saudaraku, saat itu kita harus rela menerima keputusan dan menjalankan balasan atas segala perbuatan. Tentu tidak ada tawar-menawar, negosiasi, permohonan maaf, belas kasihan, bahkan air mata pun tidak berlaku dan tidak membuat Allah membatalkan keputusan-Nya. Karena kesempatan untuk semua itu sudah diberikan saat kita hidup didunia, hanya saja kita tidak pernah mengambil dan memanfaatkan waktu dan kesempatan yang ada untuk tunduk, takut, menangis berharap akan ampunan-Nya. Tidak saudaraku, semua itu sudah lewat.

Saudaraku, saat tubuh kita terusung diatas kepala para sanak dan kerabat yang menghantarkan kita ke tanah peradilan, tahukah kita bahwa saat itu kita berada dipaling atas dari semua yang hadir dan berjalan, tubuh dan wajah kita menghadap kelangit, itu semata untuk memberitahukan bahwa kita semakin dekat untuk memenui Allah. Tentu kita harus berterima kasih, karena masih ada orang-orang yang mau mengangkat tubuh kita dan mau bersusah-susah menghantarkan, menanam bahkan membiayai prosesi pemakaman kita. Bayangkan jika kita meninggalkan dunia ini dalam keadaan su’ul khotimah, sehingga semua orang memalingkan mukanya dari muka penuh kotor dan nista ini. Saat itu, tentu tak satupun dari orang-orang yang masih hidup menangisi kepergian kita bahkan mereka bersyukur. Na’udzubillaahi min dzaalik

Saudaraku, kita tentu juga mesti bersyukur saat Allah mengizinkan tanah-tanah merah yang juga makhluk Allah itu menerima jasad kita. Padahal jika tanah-tanah itu berkehendak -atas seizin Allah- ia akan menolak jasad kita karena kesombongan kita berjalan dimuka bumi. Jika ia mau, ia tentu berkata, “Wahai manusia sombong, ketahuilah bahwa tanah ini disediakan hanya untuk orang-orang yang tunduk”. Ia juga bisa mengadukan keberatannya kepada Tuhannya untuk tidak mau menerima jasad manusia-manusia yang dengan sewenang-wenang dan serakah menikmati hasil bumi. Tanah-tanah itu juga tentu bisa berteriak, “Enyahlah kau wahai jasad penuh dosa, tanah ini begitu suci dan hanya disediakan untuk orang-orang yang beriman” Tapi, atas kehendak Allah jualah mereka tidak melakukan itu semua. Namun, tentu saat itu sudah terlambat bagi kita untuk menyadari kesalahan, dan kekhilafan.

Oleh karena itu saudaraku, saat sekarang Allah masih memberikan waktu dan kesempatan, saat sekarang kita tengah menunggu giliran untuk menghadap-Nya, ingatlah selalu bahwa setiap yang hidup pasti merasakan mati. Saat kita mengantar setiap saudara yang mati, jangan tergesa-gesa untuk kembali ke rumah, tataplah sejenak sekeliling kita, disana terhampar luas bakal tempat kita kelak, ya, tanah-tanah merah itu sedang menunggu jasad kita. Tapi, sudahkah semua bekal kita kantongi dalam tas bekal kita yang saat ini masih terlihat kosong itu?

Jumat, 26 Februari 2010

REVISI PP 48 TENAGA HONORER

Revisi PP 48, Umur 46 Tahun Masih Bisa Diangkat Jadi PNS Fitraya Ramadhanny - detikNews Jakarta - Para tenaga honorer kini dapat berlega hati, pemerintah merevisi Peraturan Pemerintah (PP) No 48 Tahun 2005 tentang pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Batas usia dan masa kerja sebagai syarat pengangkatan kini sudah diatur secara jelas. "Yang diubah pasal 3 ayat 2, sekarang berdasarkan usia minimal 19 tahun dan maksimal 46 tahun. Serta sudah menjadi tenaga honorer minimal 1 tahun dari tanggal 31 Desember 2005," kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Taufiq Effendi usai rapat kabinet terbatas di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Kamis (7/6/2007). Taufiq berharap revisi ini dapat mengakomodasi masalah tenaga honorer yang terganjal Surat Keputusan (SK) lama. Revisi ini juga diharapkan dapat menuntaskan pengangkatan guru bantu. "Tahun 2007 masalah tenaga kerja guru, termasuk guru bantu di dalamnya, seluruhnya selesai," katanya. Taufiq menambahkan, saat ini ada 914.893 orang tenaga honorer di Indonesia. Pada 2005 yang diangkat menjadi PNS 150.906 orang, tahun 2006 diangkat 315.000 orang, tahun 2007 diangkat 245.000. "Sisa 203.987 orang, Insya Allah diselesaikan pada 2008 dan 2009," janjinya Rancangan revisi ini diharapkan selesai bulan ini dan bisa diberlakukan secara bertahap. (detiknews.com)

Jumat, 19 Februari 2010

KISAH NABI NUH AS

Nabi Nuh adalah nabi keempat sesudah Adam, Syith dan Idris dan keturunan kesembilan dari Nabi Adam. Ayahnya adalah Lamik bin Metusyalih bin Idris.

Dakwah Nabi Nuh Kepada Kaumnya

Nabi Nuh menerima wahyu kenabian dari Allah dalam masa "fatrah" masa kekosongan di antara dua rasul di mana biasanya manusia secara beransur-ansur melupakan ajaran agama yang dibawa oleh nabi yang meninggalkan mereka dan kembali bersyirik meninggalkan amal kebajikan, melakukan kemungkaran dan kemaksiatan di bawah pimpinan Iblis.

Demikianlah maka kaum Nabi Nuh tidak luput dari proses tersebut, sehingga ketika Nabi Nuh datang di tengah-tengah mereka, mereka sedang menyembah berhala ialah patung-patung yang dibuat oleh tangan-tangan mereka sendiri disembahnya sebagai tuhan-tuhan yang dapat membawa kebaikan dan manfaat serta menolak segala kesengsaraan dan kemalangan.berhala-berhala yang dipertuhankan dan menurut kepercayaan mereka mempunyai kekuatan dan kekuasaan ghaib ke atas manusia itu diberinya nama-nama yang silih berganti menurut kehendak dan selera kebodohan mereka.Kadang-kadang mereka namakan berhala mereka " Wadd " dan " Suwa " kadangkala " Yaguts " dan bila sudah bosan digantinya dengan nama " Yatuq " dan " Nasr ".

Nabi Nuh berdakwah kepada kaumnya yang sudah jauh tersesat oleh iblis itu, mengajak mereka meninggalkan syirik dan penyembahan berhala dan kembali kepada tauhid menyembah Allah Tuhan sekalian alam melakukan ajaran-ajaran agama yang diwahyukan kepadanya serta meninggalkan kemungkaran dan kemaksiatan yang diajarkan oleh Syaitan dan Iblis.

Nabi Nuh menarik perhatian kaumnya agar melihat alam semesta yang diciptakan oleh Allah berupa langit dengan matahari, bulan dan bintang-bintang yang menghiasinya, bumi dengan kekayaan yang ada di atas dan di bawahnya, berupa tumbuh-tumbuhan dan air yang mengalir yang memberi kenikmatan hidup kepada manusia, pengantian malam menjadi siang dan sebaliknya yang kesemua itu menjadi bukti dan tanda nyata akan adanya keesaan Tuhan yang harus disembah dan bukan berhala-berhala yang mereka buat dengan tangan mereka sendiri.Di samping itu Nabi Nuh juga memberitakan kepada mereka bahwa akan ada gajaran yang akan diterima oleh manusia atas segala amalannya di dunia iaitu syurga bagi amalan kebajikan dan neraka bagi segala pelanggaran terhadap perintah agama yang berupa kemungkaran dan kemaksiatan.

Nabi Nuh yang dikurniakan Allah dengan sifat-sifat yang patut dimiliki oleh seorang nabi, fasih dan tegas dalam kata-katanya, bijaksana dan sabar dalam tindak-tanduknya melaksanakan tugas risalahnya kepada kaumnya dengan penuh kesabaran dan kebijaksanaan dengan cara yang lemah lembut mengetuk hati nurani mereka dan kadang kala dengan kata-kata yang tajam dan nada yang kasar bila menghadapi pembesar-pembesar kaumnya yang keras kepala yang enggan menerima hujjah dan dalil-dalil yang dikemukakan kepada mereka yang tidak dapat mereka membantahnya atau mematahkannya.

Akan tetapi walaupun Nabi Nuh telah berusaha sekuat tanaganya berdakwah kepda kaumnya dengan segala kebijaksanaan, kecekapan dan kesabaran dan dalam setiap kesempatan, siang mahupun malam dengan cara berbisik-bisik atau cara terang dan terbuka terbyata hanya sedikit sekali dari kaumnya yang dpt menerima dakwahnya dan mengikuti ajakannya, yang menurut sementara riwayat tidak melebihi bilangan seratus orang  Mereka pun terdiri dari orang-orang yang miskin berkedudukan sosial lemah. Sedangkan orang yang kaya-raya, berkedudukan tingi dan terpandang dalam masyarakat, yang merupakan pembesar-pembesar dan penguasa-penguasa tetap membangkang, tidak mempercayai Nabi Nuh mengingkari dakwahnya dan sesekali tidak merelakan melepas agamanya dan kepercayaan mereka terhadap berhala-berhala mereka, bahkan mereka berusaha dengan mengadakan persekongkolan hendak melumpuhkan dan mengagalkan usaha dakwah Nabi nuh.

Berkata mereka kepada Nabi Nuh:"Bukankah engkau hanya seorang daripada kami dan tidak berbeda drp kami sebagai manusia biasa. Jikalau betul Allah akan mengutuskan seorang rasul yang membawa perintah-Nya, nescaya Ia akan mengutuskan seorang malaikat yang patut kami dengarkan kata-katanya dan kami ikuti ajakannya dan bukan manusia biasa seperti engkau hanya dpt diikuti orang-orang rendah kedudukan sosialnya seperti para buruh petani orang-orang yang tidak berpenghasilan yang bagi kami mereka seperti sampah masyarakat.Pengikut-pengikutmu itu adalah orang-orang yang tidak mempunyai daya fikiran dan ketajaman otak, mereka mengikutimu secara buta tuli tanpa memikirkan dan menimbangkan masak-masak benar atau tidaknya dakwah dan ajakanmu itu. Cuba agama yang engkau bawa dan ajaran -ajaran yang engkau sadurkan kepada kami itu betul-betul benar, nescaya kamilah dulu mengikutimu dan bukannya orang-orang yang mengemis pengikut-pengikutmu itu. kami sebagai pemuka-pemuka masyarakat yang pandai berfikir, memiliki kecerdasan otak dan pandangan yang luas dan yang dipandang masyarakat sebagai pemimpin-pemimpinnya, tidaklah mudak kami menerima ajakanmu dan dakwahmu.Engkau tidak mempunyai kelebihan di atas kami tentang soaL-soal kemasyarakatan dan pergaulan hidup.kami jauh lebih pandai dan lebih mengetahui drpmu tentang hal itu semua.nya.Anggapan kami terhadapmu, tidak lain dan tidak bukan, bahawa engkau adalh pendusta belaka."

Nuh berkata, menjawab ejekan dan olok-olokan kaumnya:"Adakah engkau mengira bahwa aku dpt memaksa kamu mengikuti ajaranku atau mengira bahwa aku mempunyai kekuasaan untuk menjadikan kamu orang-orang yang beriman jika kamu tetap menolak ajakan ku dan tetap membuta-tuli terhadap bukti-bukti kebenaran dakwahku dan tetap mempertahakan pendirianmu yang tersesat yang diilhamkan oleh kesombongan dan kecongkakan karena kedudukan dan harta-benda yang kamu miliki.Aku hanya seorang manusia yang mendpt amanat dan diberi tugas oleh Allah untuk menyampaikan risalah-Nya kepada kamu. Jika kamu tetap berkeras kepala dan tidak mahu kembali ke jalan yang benar dan menerima agama Allah yang diutuskan-Nya kepada ku maka terserahlah kepada Allah untuk menentukan hukuman-Nya dan gajaran-Nya keatas diri kamu. Aku hanya pesuruh dan rasul-Nya yang diperintahkan untuk menyampaikan amanat-Nya kepada hamba-hamba-Nya. Dialah yang berkuasa memberi hidayah kepadamu dan mengampuni dosamu atau menurunkan azab dan seksaan-Nya di atas kamu sekalian jika Ia kehendaki.Dialah pula yang berkuasa menurunkan seksa danazab-nya di dunia atau menangguhkannya sampai hari kemudian. Dialah Tuhan pencipta alam semesta ini, Maha Kuasa ,Maha Mengetahui, maha pengasih dan Maha Penyayang.".

Kaum Nuh mengemukakan syarat dengan berkata:"Wahai Nuh! Jika engkau menghendaki kami mengikutimu dan memberi sokongan dan semangat kepada kamu dan kepada agama yang engkau bawa, maka jauhkanlah para pengikutmu yang terdiri dari orang-orang petani, buruh dan hamaba-hamba sahaya itu. Usirlah mereka dari pengaulanmu karena kami tidak dpt bergaul dengan mereka duduk berdampingan dengan mereka mengikut cara hidup mereka dan bergabung dengan mereka dalam suatu agama dan kepercayaan. Dan bagaimana kami dpt menerima satu agama yang menyamaratakan para bangsawan dengan orang awam, penguasa dan pembesar dengan buruh-buruhnya dan orang kaya yang berkedudukan dengan orang yang miskin dan papa."

Nabi Nuh menolak pensyaratan kaumnya dan berkata:"Risalah dan agama yang aku bawa adalah untuk semua orang tiada pengecualian, yang pandai mahupun yang bodoh, yang kaya mahupun miskin, majikan ataupun buruh ,diantara peguasa dan rakyat biasa semuanya mempunyai kedudukan dan tempat yang sama trehadap agama dan hukum Allah. Andai kata aku memenuhi pensyaratan kamu dan meluluskan keinginanmu menyingkirkan para pengikutku yang setia itu, maka siapakah yang dpt ku harapkan akan meneruskan dakwahku kepada orang ramai dan bagaimana aku sampai hati menjauhkan drpku orang-orang yang telah beriman dan menerima dakwahku dengan penuh keyakinan dan keikhlasan di kala kamu menolaknya serta mengingkarinya, orang-orang yang telah membantuku dalam tugasku di kala kamu menghalangi usahaku dan merintangi dakwahku. Dan bagaimanakah aku dpt mempertanggungjawabkan tindakan pengusiranku kepada mereka terhadap Allah bila mereka mengadu bahawa aku telah membalas kesetiaan dan ketaatan mereka dengan sebaliknya semata-mata untuk memenuhi permintaanmu dan tunduk kepada pensyaratanmu yang tidak wajar dan tidak dpt diterima oleh akal dan fikiran yang sihat. Sesungguhnay kamu adalah orang-orang yang bodoh dan tidak berfikiran sihat.

Pada akhirnya, karena merasa tidak berdaya lagi mengingkari kebenaran kata-kata Nabi Nuh dan merasa kehabisan alasan dan hujjah untuk melanjutkan dialog dengan beliau, maka berkatalah mereka:"Wahai Nabi Nuh! Kita telah banyak bermujadalah dan berdebat dan cukup berdialog serta mendengar dakwahmu yang sudah menjemukan itu. Kami tetap tidak akan mengikutimu dan tidak akan sesekali melepaskan kepercayaan dan adat-istiadat kami sehingga tidak ada gunanya lagi engkau mengulang-ulangi dakwah dan ajakanmu dan bertegang lidah dengan kami. datangkanlah apa yang engkau benar-benar orang yang menepati janji dan kata-katanya. Kami ingin melihat kebenaran kata-katamu dan ancamanmu dalam kenyataan. Karena kami masih tetap belum mempercayaimu dan tetap meragukan dakwahmu."

Nabi Nuh Berputus Asa Dari Kaumnya

Nabi Nuh berada di tengah-tengah kaumnya selama sembilan ratus lima puluh tahun berdakwah menyampaikan risalah Tuhan, mengajak mereka meninmggalkan penyembahan berhala dan kembali menyembah dan beribadah kepada Allah Yang maha Kuasa memimpin mereka keluar dari jalan yang sesat dan gelap ke jalan yang benar dan terang, mengajar mereka hukum-hukum syariat dan agama yang diwahyukan oleh Allah kepadanya, mangangkat darjat manusia yang tertindas dan lemah ke tingak yang sesuai dengan fitrah dan qudratnya dan berusaha menghilangkan sifat-sifat sombong dan bongkak yang melekat pd para pembesar kaumnya dan medidik agar mereka berkasih sayang, tolong-menolong diantara sesama manusia. Akan tetapi dalam waktu yang cukup lama itu, Nabi Nuh tidak berhasil menyedarkan an menarik kaumnya untuk mengikuti dan menerima dakwahnya beriman, bertauhid dan beribadat kepada Allah kecuali sekelompok kecil kaumnya yang tidak mencapai seramai seratus orang, walaupun ia telah melakukan tugasnya dengan segala daya-usahanya dan sekuat tenaganya dengan penuh kesabaran dan kesulitan menghadapi penghinaan, ejekan dan cercaan makian kaumnya, karena ia mengharapkan akan dtg masanya di mana kaumnya akan sedar diri dan dtg mengakui kebenarannya dan kebenaran dakwahnya. Harapan Nabi Nuh akan kesedaran kaumnya ternyata makin hari makin berkurangan dan bahawa sinar iman dan takwa tidak akan menebus ke dalam hati mereka yang telah tertutup rapat oleh ajaran dan bisikan Iblis. Hal mana Nabi Nuh berupa berfirman Allah yang bermaksud:

"Sesungguhnya tidak akan seorang drp kaumnya mengikutimu dan beriman kecuali mereka yang telah mengikutimu dan beriman lebih dahulu, maka jgnlah engkau bersedih hati karena apa yang mereka perbuatkan."

Dengan penegasan firman Allah itu, lenyaplah sisa harapan Nabi Nuh dari kaumnya dan habislah kesabarannya. Ia memohon kepada Allah agar menurunkan Azab-Nya di atas kaumnya yang berkepala batu seraya berseru:"Ya Allah! Jgnlah Engkau biarkan seorang pun drp orang-orang kafir itu hidup dan tinggal di atas bumi ini. Mareka akan berusaha menyesatkan hamba-hamba-Mu, jika Engkau biarkan mereka tinggal dan mereka tidak akan melahirkan dan menurunkan selain anak-anak yang berbuat maksiat dan anak-anak yang kafir spt.mereka."

Doa Nabi Nuh dikalbulkan oleh Allah dan permohonannya diluluskan dan tidak perlu lagi menghiraukan dan mempersoalkan kaumnya, karena mereka itu akan menerima hukuman Allah dengan mati tenggelam.

Nabi Nuh Membuat Kapal

Setelah menerima perintah Allah untuk membuat sebuah kapal, segeralah Nabi Nuh mengumpulkan para pengikutnya dan mulai mereka mengumpulkan bhn yang diperlukan untuk maksud tersebut, kemudian dengan mengambil tempat di luar dan agak jauh dari kota dan keramaiannya mereka dengan rajin dan tekun bekerja siang dan malam menyelesaikan pembinaan kapal yang diperintahkan itu.

Walaupun Nabi Nuh telah menjauhi kota dan masyarakatnya, agar dpt bekerja dengan tenang tanpa gangguan bagi menyelesaikan pembinaan kapalnya namun ia tidak luput dari ejekan dan cemuhan kaumnya yang kebetulan atau sengaja melalui tempat kerja membina kapal itu. Mereka mengejek dan mengolok-olk dengan mengatakan:"Wahai Nuh! Sejak bila engkau telah menjadi tukang kayu dan pembuat kapal?Bukankah engkau seorang nabi dan rasul menurut pengakuanmu, kenapa sekarang menjadi seorang tukang kayu dan pembuat kapal.Dan kapal yang engkau buat itu di tempat yang jauh dari air ini adalah maksudmu untuk ditarik oleh kerbau ataukah mengharapkan angin yang ankan menarik kapalmu ke laut?"Dan lain-lain kata ejekan yang diterima oleh Nabi Nuh dengan sikap dingin dan tersenyum seraya menjawab:"Baiklah tunggu saja saatnya nanti, jika kamu sekrg mengejek dan mengolok-olok kami maka akan tibalah masanya kelak bg kami untuk mengejek kamu dan akan kamu ketahui kelak untuk apa kapal yang kami siapkan ini.Tunggulah saatnya azab dan hukuman Allah menimpa atas diri kamu."

Setelah selesai pekerjaan pembuatan kapal yang merupakan alat pengangkutan laut pertama di dunia, Nabi Nuh menerima wahyu dari Allah:

"Siap-siaplah engkau dengan kapalmu, bila tiba perintah-Ku dan terlihat tanda-tanda drp-Ku maka segeralah angkut bersamamu di dalam kapalmu dan kerabatmu dan bawalah dua pasang dari setiap jenis makhluk yang ada di atas bumi dan belayarlah dengan izin-Ku."

Kemudian tercurahlah dari langit dan memancur dari bumi air yang deras dan dahsyat yang dalam sekelip mata telah menjadi banjir besar melanda seluruh kota dan desa menggenangi daratan yang rendah mahupun yang tinggi sampai mencapai puncak bukit-bukit sehingga tiada tempat berlindung dari air bah yang dahsyat itu kecuali kapal Nabi Nuh yang telah terisi penuh dengan para orang mukmin dan pasangan makhluk yang diselamatkan oleh Nabi Nuh atas perintah Allah.

Dengan iringan"Bismillah majraha wa mursaha"belayarlah kapal Nabi Nuh dengan lajunya menyusuri lautan air, menentang angin yang kadang kala lemah lembut dan kadang kala ganas dan ribut. Di kanan kiri kapal terlihatlah orang-orang kafir bergelut melawan gelombang air yang menggunung berusaha menyelamat diri dari cengkaman maut yang sudah sedia menerkam mereka di dalam lipatan gelombang-gelombang itu.

Tatkala Nabi Nuh berada di atas geladak kapal memperhatikan cuaca dan melihat-lihat orang-orang kafir dari kaumnya sedang bergelimpangan di atas permukaan air, tiba-tiba terlihatlah olehnya tubuh putera sulungnya yang bernama "Kan'aan" timbul tenggelam dipermainkan oleh gelombang yang tidak menaruh belas kasihan kepada orang-orang yang sedang menerima hukuman Allah itu. Pada saat itu, tanpa disadari, timbullah rasa cinta dan kasih sayang seorang ayah terhadap putera kandungnya yang berada dalam keadaan cemas menghadapi maut ditelan gelombang.

Nabi Nuh secara spontan, terdorong oleh suara hati kecilnya berteriak dengan sekuat suaranya memanggil puteranya:Wahai anakku! Datanglah kemari dan gabungkan dirimu bersama keluargamu. Bertaubatlah engkau dan berimanlah kepada Allah agar engkau selamat dan terhindar dari bahaya maut yang engkau menjalani hukuman Allah." Kan'aan, putera Nabi Nuh, yang tersesat dan telah terkena racun rayuan syaitan dan hasutan kaumnya yang sombong dan keras kepala itu menolak dengan keras ajakan dan panggilan ayahnya yang menyayanginya dengan kata-kata yang menentang:"Biarkanlah aku dan pergilah, jauhilah aku, aku tidak sudi berlindung di atas geladak kapalmu aku akan dapat menyelamatkan diriku sendiri dengan berlindung di atas bukit yang tidak akan dijangkau oleh air bah ini."

Nuh menjawab:"Percayalah bahawa tempat satu-satunya yang dapat menyelamatkan engkau ialah bergabung dengan kami di atas kapal ini. Masa tidak akan ada yang dapat melepaskan diri dari hukuman Allah yang telah ditimpakan ini kecuali orang-orang yang memperolehi rahmat dan keampunan-Nya."

Setelah Nabi Nuh mengucapkan kata-katanya tenggelamlah Kan'aan disambar gelombang yang ganas dan lenyaplah ia dari pandangan mata ayahnya, tergelincirlah ke bawah lautan air mengikut kawan-kawannya dan pembesar-pembesar kaumnya yang durhaka itu.

Nabi Nuh bersedih hati dan berdukacita atas kematian puteranya dalam keadaan kafir tidak beriman dan belum mengenal Allah. Beliau berkeluh-kesah dan berseru kepada Allah:"Ya Tuhanku, sesungguhnya puteraku itu adalah darah dagingku dan adalah bahagian dari keluargaku dan sesungguhnya janji-Mu adalha janji benar dan Engkaulah Maha Hakim yang Maha Berkuasa."Kepadanya Allah berfirman:"Wahai Nuh! Sesungguhnya dia puteramu itu tidaklah termasuk keluargamu, karena ia telah menyimpang dari ajaranmu, melanggar perintahmu menolak dakwahmu dan mengikuti jejak orang-orang yang kafir drp kaummu.Coretlah namanya dari daftar keluargamu.Hanya mereka yang telah menerima dakwahmu mengikuti jalanmu dan beriman kepada-Ku dpt engkau masukkan dan golongkan ke dalam barisan keluargamu yang telah Aku janjikan perlindungannya danterjamin keselamatan jiwanya.Adapun orang-orang yang mengingkari risalah mu, mendustakan dakwahmu dan telah mengikuti hawa nafsunya dan tuntutan Iblis, pastilah mereka akan binasa menjalani hukuman yang telah Aku tentukan walau mereka berada dipuncak gunung. Maka janganlah engkau sesekali menanyakan tentang sesuatu yang engkau belum ketahui. Aku ingatkan janganlah engkau sampai tergolong ke dalam golongan orang-orang yang bodoh."

Nabi Nuh sedar segera setelah menerima teguran dari Allah bahwa cinta kasih sayangnya kepada anaknya telah menjadikan ia lupa akan janji dan ancaman Allah terhadap orang-orang kafir termasuk puteranya sendiri. Ia sedar bahawa ia tersesat pd saat ia memanggil puteranya untuk menyelamatkannya dari bencana banjir yang didorong oleh perasaan naluri darah yang menghubungkannya dengan puteranya padahal sepatutnya cinta dan taat kepada Allah harus mendahului cinta kepada keluarga dan harta-benda. Ia sangat sesalkan kelalaian dan kealpaannya itu dan menghadap kepada Allah memohon ampun dan maghfirahnya dengan berseru:"Ya Tuhanku aku berlindung kepada-Mu dari godaan syaitan yang terlaknat, ampunilah kelalaian dan kealpaanku sehingga aku menanyakan sesuatu yang aku tidak mengetahuinya. Ya Tuhanku bila Engkau tidak memberi ampun dan maghfirah serta menurunkan rahmat bagiku, nescaya aku menjadi orang yang rugi."

Setelah air bah itu mencapai puncak keganasannya dan habis binasalah kaum Nuh yang kafir dan zalim sesuai dengan kehendak dan hukum Allah, surutlah lautan air diserap bumi kemudian bertambatlah kapal Nuh di atas bukit " Judie " dengan iringan perintah Allah kepada Nabi Nuh:"Turunlah wahai Nuh ke darat engkau dan para mukmin yang menyertaimu dengan selamat dilimpahi barakah dan inayah dari sisi-Ku bagimu dan bagi umat yang menyertaimu."

Kisah Nabi Nuh Dalam Al-Quran

Al-Quran menceritakan kisah Nabi Nuh dalam 43 ayat dari 28 surah di antaranya surah Nuh dari ayat 1 sehinga 28, juga dalam surah "Hud" ayat 27 sehingga 48 yang mengisahkan dialog Nabi Nuh dengan kaumnya dan perintah pembuatan kapal serta keadaan banjir yang menimpa di atas mereka.

Pengajaran Dari Kisah Nabi Nuh A.S.

Bahawasanya hubungan antara manusia yang terjalin karena ikatan persamaan kepercayaan atau penamaan aqidah dan pendirian adalah lebih erat dan lebih berkesan drp hubungan yang terjalin karena ikatan darah atau kelahiran. Kan'aan yang walaupun ia adalah anak kandung Nabi Nuh, oleh Allah s.w.t. dikeluarkan dari bilangan keluarga ayahnya karena ia menganut kepercayaan dan agama berlainan dengan apa yang dianut dan didakwahkan oleh ayahnya sendiri, bahkan ia berada di pihak yang memusuhi dan menentangnya.

Maka dalam pengertian inilah dapat difahami firman Allah dalam Al-Quran yang bermaksud:"Sesungguhnya para mukmin itu adalah bersaudara."

Demikian pula hadis Rasulullah s.a.w.yang bermaksud:"Tidaklah sempurna iman seseorang kecuali jika ia menyintai saudaranya yang beriman sebagaimana ia menyintai dirinya sendiri."Juga peribahasa yang berbunyi:"Adakalanya engkau memperolehi seorang saudara yang tidak dilahirkan oleh ibumu."

Nabi Nuh adalah nabi keempat sesudah Adam, Syith dan Idris dan keturunan kesembilan dari Nabi Adam. Ayahnya adalah Lamik bin Metusyalih bin Idris.

Dakwah Nabi Nuh Kepada Kaumnya
Nabi Nuh menerima wahyu kenabian dari Allah dalam masa "fatrah" masa kekosongan di antara dua rasul di mana biasanya manusia secara beransur-ansur melupakan ajaran agama yang dibawa oleh nabi yang meninggalkan mereka dan kembali bersyirik meninggalkan amal kebajikan, melakukan kemungkaran dan kemaksiatan di bawah pimpinan Iblis.Demikianlah maka kaum Nabi Nuh tidak luput dari proses tersebut, sehingga ketika Nabi Nuh datang di tengah-tengah mereka, mereka sedang menyembah berhala ialah patung-patung yang dibuat oleh tangan-tangan mereka sendiri disembahnya sebagai tuhan-tuhan yang dapat membawa kebaikan dan manfaat serta menolak segala kesengsaraan dan kemalangan.berhala-berhala yang dipertuhankan dan menurut kepercayaan mereka mempunyai kekuatan dan kekuasaan ghaib ke atas manusia itu diberinya nama-nama yang silih berganti menurut kehendak dan selera kebodohan mereka.Kadang-kadang mereka namakan berhala mereka " Wadd " dan " Suwa " kadangkala " Yaguts " dan bila sudah bosan digantinya dengan nama " Yatuq " dan " Nasr ".
Nabi Nuh berdakwah kepada kaumnya yang sudah jauh tersesat oleh iblis itu, mengajak mereka meninggalkan syirik dan penyembahan berhala dan kembali kepada tauhid menyembah Allah Tuhan sekalian alam melakukan ajaran-ajaran agama yang diwahyukan kepadanya serta meninggalkan kemungkaran dan kemaksiatan yang diajarkan oleh Syaitan dan Iblis.Nabi Nuh menarik perhatian kaumnya agar melihat alam semesta yang diciptakan oleh Allah berupa langit dengan matahari, bulan dan bintang-bintang yang menghiasinya, bumi dengan kekayaan yang ada di atas dan di bawahnya, berupa tumbuh-tumbuhan dan air yang mengalir yang memberi kenikmatan hidup kepada manusia, pengantian malam menjadi siang dan sebaliknya yang kesemua itu menjadi bukti dan tanda nyata akan adanya keesaan Tuhan yang harus disembah dan bukan berhala-berhala yang mereka buat dengan tangan mereka sendiri.Di samping itu Nabi Nuh juga memberitakan kepada mereka bahwa akan ada gajaran yang akan diterima oleh manusia atas segala amalannya di dunia iaitu syurga bagi amalan kebajikan dan neraka bagi segala pelanggaran terhadap perintah agama yang berupa kemungkaran dan kemaksiatan.
Nabi Nuh yang dikurniakan Allah dengan sifat-sifat yang patut dimiliki oleh seorang nabi, fasih dan tegas dalam kata-katanya, bijaksana dan sabar dalam tindak-tanduknya melaksanakan tugas risalahnya kepada kaumnya dengan penuh kesabaran dan kebijaksanaan dengan cara yang lemah lembut mengetuk hati nurani mereka dan kadang kala dengan kata-kata yang tajam dan nada yang kasar bila menghadapi pembesar-pembesar kaumnya yang keras kepala yang enggan menerima hujjah dan dalil-dalil yang dikemukakan kepada mereka yang tidak dapat mereka membantahnya atau mematahkannya.
Akan tetapi walaupun Nabi Nuh telah berusaha sekuat tanaganya berdakwah kepda kaumnya dengan segala kebijaksanaan, kecekapan dan kesabaran dan dalam setiap kesempatan, siang mahupun malam dengan cara berbisik-bisik atau cara terang dan terbuka terbyata hanya sedikit sekali dari kaumnya yang dpt menerima dakwahnya dan mengikuti ajakannya, yang menurut sementara riwayat tidak melebihi bilangan seratus orang  Mereka pun terdiri dari orang-orang yang miskin berkedudukan sosial lemah. Sedangkan orang yang kaya-raya, berkedudukan tingi dan terpandang dalam masyarakat, yang merupakan pembesar-pembesar dan penguasa-penguasa tetap membangkang, tidak mempercayai Nabi Nuh mengingkari dakwahnya dan sesekali tidak merelakan melepas agamanya dan kepercayaan mereka terhadap berhala-berhala mereka, bahkan mereka berusaha dengan mengadakan persekongkolan hendak melumpuhkan dan mengagalkan usaha dakwah Nabi nuh.
Berkata mereka kepada Nabi Nuh:"Bukankah engkau hanya seorang daripada kami dan tidak berbeda drp kami sebagai manusia biasa. Jikalau betul Allah akan mengutuskan seorang rasul yang membawa perintah-Nya, nescaya Ia akan mengutuskan seorang malaikat yang patut kami dengarkan kata-katanya dan kami ikuti ajakannya dan bukan manusia biasa seperti engkau hanya dpt diikuti orang-orang rendah kedudukan sosialnya seperti para buruh petani orang-orang yang tidak berpenghasilan yang bagi kami mereka seperti sampah masyarakat.Pengikut-pengikutmu itu adalah orang-orang yang tidak mempunyai daya fikiran dan ketajaman otak, mereka mengikutimu secara buta tuli tanpa memikirkan dan menimbangkan masak-masak benar atau tidaknya dakwah dan ajakanmu itu. Cuba agama yang engkau bawa dan ajaran -ajaran yang engkau sadurkan kepada kami itu betul-betul benar, nescaya kamilah dulu mengikutimu dan bukannya orang-orang yang mengemis pengikut-pengikutmu itu. kami sebagai pemuka-pemuka masyarakat yang pandai berfikir, memiliki kecerdasan otak dan pandangan yang luas dan yang dipandang masyarakat sebagai pemimpin-pemimpinnya, tidaklah mudak kami menerima ajakanmu dan dakwahmu.Engkau tidak mempunyai kelebihan di atas kami tentang soaL-soal kemasyarakatan dan pergaulan hidup.kami jauh lebih pandai dan lebih mengetahui drpmu tentang hal itu semua.nya.Anggapan kami terhadapmu, tidak lain dan tidak bukan, bahawa engkau adalh pendusta belaka."
Nuh berkata, menjawab ejekan dan olok-olokan kaumnya:"Adakah engkau mengira bahwa aku dpt memaksa kamu mengikuti ajaranku atau mengira bahwa aku mempunyai kekuasaan untuk menjadikan kamu orang-orang yang beriman jika kamu tetap menolak ajakan ku dan tetap membuta-tuli terhadap bukti-bukti kebenaran dakwahku dan tetap mempertahakan pendirianmu yang tersesat yang diilhamkan oleh kesombongan dan kecongkakan karena kedudukan dan harta-benda yang kamu miliki.Aku hanya seorang manusia yang mendpt amanat dan diberi tugas oleh Allah untuk menyampaikan risalah-Nya kepada kamu. Jika kamu tetap berkeras kepala dan tidak mahu kembali ke jalan yang benar dan menerima agama Allah yang diutuskan-Nya kepada ku maka terserahlah kepada Allah untuk menentukan hukuman-Nya dan gajaran-Nya keatas diri kamu. Aku hanya pesuruh dan rasul-Nya yang diperintahkan untuk menyampaikan amanat-Nya kepada hamba-hamba-Nya. Dialah yang berkuasa memberi hidayah kepadamu dan mengampuni dosamu atau menurunkan azab dan seksaan-Nya di atas kamu sekalian jika Ia kehendaki.Dialah pula yang berkuasa menurunkan seksa danazab-nya di dunia atau menangguhkannya sampai hari kemudian. Dialah Tuhan pencipta alam semesta ini, Maha Kuasa ,Maha Mengetahui, maha pengasih dan Maha Penyayang.".
Kaum Nuh mengemukakan syarat dengan berkata:"Wahai Nuh! Jika engkau menghendaki kami mengikutimu dan memberi sokongan dan semangat kepada kamu dan kepada agama yang engkau bawa, maka jauhkanlah para pengikutmu yang terdiri dari orang-orang petani, buruh dan hamaba-hamba sahaya itu. Usirlah mereka dari pengaulanmu karena kami tidak dpt bergaul dengan mereka duduk berdampingan dengan mereka mengikut cara hidup mereka dan bergabung dengan mereka dalam suatu agama dan kepercayaan. Dan bagaimana kami dpt menerima satu agama yang menyamaratakan para bangsawan dengan orang awam, penguasa dan pembesar dengan buruh-buruhnya dan orang kaya yang berkedudukan dengan orang yang miskin dan papa."
Nabi Nuh menolak pensyaratan kaumnya dan berkata:"Risalah dan agama yang aku bawa adalah untuk semua orang tiada pengecualian, yang pandai mahupun yang bodoh, yang kaya mahupun miskin, majikan ataupun buruh ,diantara peguasa dan rakyat biasa semuanya mempunyai kedudukan dan tempat yang sama trehadap agama dan hukum Allah. Andai kata aku memenuhi pensyaratan kamu dan meluluskan keinginanmu menyingkirkan para pengikutku yang setia itu, maka siapakah yang dpt ku harapkan akan meneruskan dakwahku kepada orang ramai dan bagaimana aku sampai hati menjauhkan drpku orang-orang yang telah beriman dan menerima dakwahku dengan penuh keyakinan dan keikhlasan di kala kamu menolaknya serta mengingkarinya, orang-orang yang telah membantuku dalam tugasku di kala kamu menghalangi usahaku dan merintangi dakwahku. Dan bagaimanakah aku dpt mempertanggungjawabkan tindakan pengusiranku kepada mereka terhadap Allah bila mereka mengadu bahawa aku telah membalas kesetiaan dan ketaatan mereka dengan sebaliknya semata-mata untuk memenuhi permintaanmu dan tunduk kepada pensyaratanmu yang tidak wajar dan tidak dpt diterima oleh akal dan fikiran yang sihat. Sesungguhnay kamu adalah orang-orang yang bodoh dan tidak berfikiran sihat.
Pada akhirnya, karena merasa tidak berdaya lagi mengingkari kebenaran kata-kata Nabi Nuh dan merasa kehabisan alasan dan hujjah untuk melanjutkan dialog dengan beliau, maka berkatalah mereka:"Wahai Nabi Nuh! Kita telah banyak bermujadalah dan berdebat dan cukup berdialog serta mendengar dakwahmu yang sudah menjemukan itu. Kami tetap tidak akan mengikutimu dan tidak akan sesekali melepaskan kepercayaan dan adat-istiadat kami sehingga tidak ada gunanya lagi engkau mengulang-ulangi dakwah dan ajakanmu dan bertegang lidah dengan kami. datangkanlah apa yang engkau benar-benar orang yang menepati janji dan kata-katanya. Kami ingin melihat kebenaran kata-katamu dan ancamanmu dalam kenyataan. Karena kami masih tetap belum mempercayaimu dan tetap meragukan dakwahmu."
Nabi Nuh Berputus Asa Dari Kaumnya
Nabi Nuh berada di tengah-tengah kaumnya selama sembilan ratus lima puluh tahun berdakwah menyampaikan risalah Tuhan, mengajak mereka meninmggalkan penyembahan berhala dan kembali menyembah dan beribadah kepada Allah Yang maha Kuasa memimpin mereka keluar dari jalan yang sesat dan gelap ke jalan yang benar dan terang, mengajar mereka hukum-hukum syariat dan agama yang diwahyukan oleh Allah kepadanya, mangangkat darjat manusia yang tertindas dan lemah ke tingak yang sesuai dengan fitrah dan qudratnya dan berusaha menghilangkan sifat-sifat sombong dan bongkak yang melekat pd para pembesar kaumnya dan medidik agar mereka berkasih sayang, tolong-menolong diantara sesama manusia. Akan tetapi dalam waktu yang cukup lama itu, Nabi Nuh tidak berhasil menyedarkan an menarik kaumnya untuk mengikuti dan menerima dakwahnya beriman, bertauhid dan beribadat kepada Allah kecuali sekelompok kecil kaumnya yang tidak mencapai seramai seratus orang, walaupun ia telah melakukan tugasnya dengan segala daya-usahanya dan sekuat tenaganya dengan penuh kesabaran dan kesulitan menghadapi penghinaan, ejekan dan cercaan makian kaumnya, karena ia mengharapkan akan dtg masanya di mana kaumnya akan sedar diri dan dtg mengakui kebenarannya dan kebenaran dakwahnya. Harapan Nabi Nuh akan kesedaran kaumnya ternyata makin hari makin berkurangan dan bahawa sinar iman dan takwa tidak akan menebus ke dalam hati mereka yang telah tertutup rapat oleh ajaran dan bisikan Iblis. Hal mana Nabi Nuh berupa berfirman Allah yang bermaksud:
"Sesungguhnya tidak akan seorang drp kaumnya mengikutimu dan beriman kecuali mereka yang telah mengikutimu dan beriman lebih dahulu, maka jgnlah engkau bersedih hati karena apa yang mereka perbuatkan."Dengan penegasan firman Allah itu, lenyaplah sisa harapan Nabi Nuh dari kaumnya dan habislah kesabarannya. Ia memohon kepada Allah agar menurunkan Azab-Nya di atas kaumnya yang berkepala batu seraya berseru:"Ya Allah! Jgnlah Engkau biarkan seorang pun drp orang-orang kafir itu hidup dan tinggal di atas bumi ini. Mareka akan berusaha menyesatkan hamba-hamba-Mu, jika Engkau biarkan mereka tinggal dan mereka tidak akan melahirkan dan menurunkan selain anak-anak yang berbuat maksiat dan anak-anak yang kafir spt.mereka."
Doa Nabi Nuh dikalbulkan oleh Allah dan permohonannya diluluskan dan tidak perlu lagi menghiraukan dan mempersoalkan kaumnya, karena mereka itu akan menerima hukuman Allah dengan mati tenggelam.
Nabi Nuh Membuat Kapal
Setelah menerima perintah Allah untuk membuat sebuah kapal, segeralah Nabi Nuh mengumpulkan para pengikutnya dan mulai mereka mengumpulkan bhn yang diperlukan untuk maksud tersebut, kemudian dengan mengambil tempat di luar dan agak jauh dari kota dan keramaiannya mereka dengan rajin dan tekun bekerja siang dan malam menyelesaikan pembinaan kapal yang diperintahkan itu.Walaupun Nabi Nuh telah menjauhi kota dan masyarakatnya, agar dpt bekerja dengan tenang tanpa gangguan bagi menyelesaikan pembinaan kapalnya namun ia tidak luput dari ejekan dan cemuhan kaumnya yang kebetulan atau sengaja melalui tempat kerja membina kapal itu. Mereka mengejek dan mengolok-olk dengan mengatakan:"Wahai Nuh! Sejak bila engkau telah menjadi tukang kayu dan pembuat kapal?Bukankah engkau seorang nabi dan rasul menurut pengakuanmu, kenapa sekarang menjadi seorang tukang kayu dan pembuat kapal.Dan kapal yang engkau buat itu di tempat yang jauh dari air ini adalah maksudmu untuk ditarik oleh kerbau ataukah mengharapkan angin yang ankan menarik kapalmu ke laut?"Dan lain-lain kata ejekan yang diterima oleh Nabi Nuh dengan sikap dingin dan tersenyum seraya menjawab:"Baiklah tunggu saja saatnya nanti, jika kamu sekrg mengejek dan mengolok-olok kami maka akan tibalah masanya kelak bg kami untuk mengejek kamu dan akan kamu ketahui kelak untuk apa kapal yang kami siapkan ini.Tunggulah saatnya azab dan hukuman Allah menimpa atas diri kamu."
Setelah selesai pekerjaan pembuatan kapal yang merupakan alat pengangkutan laut pertama di dunia, Nabi Nuh menerima wahyu dari Allah:"Siap-siaplah engkau dengan kapalmu, bila tiba perintah-Ku dan terlihat tanda-tanda drp-Ku maka segeralah angkut bersamamu di dalam kapalmu dan kerabatmu dan bawalah dua pasang dari setiap jenis makhluk yang ada di atas bumi dan belayarlah dengan izin-Ku."Kemudian tercurahlah dari langit dan memancur dari bumi air yang deras dan dahsyat yang dalam sekelip mata telah menjadi banjir besar melanda seluruh kota dan desa menggenangi daratan yang rendah mahupun yang tinggi sampai mencapai puncak bukit-bukit sehingga tiada tempat berlindung dari air bah yang dahsyat itu kecuali kapal Nabi Nuh yang telah terisi penuh dengan para orang mukmin dan pasangan makhluk yang diselamatkan oleh Nabi Nuh atas perintah Allah.
Dengan iringan"Bismillah majraha wa mursaha"belayarlah kapal Nabi Nuh dengan lajunya menyusuri lautan air, menentang angin yang kadang kala lemah lembut dan kadang kala ganas dan ribut. Di kanan kiri kapal terlihatlah orang-orang kafir bergelut melawan gelombang air yang menggunung berusaha menyelamat diri dari cengkaman maut yang sudah sedia menerkam mereka di dalam lipatan gelombang-gelombang itu.Tatkala Nabi Nuh berada di atas geladak kapal memperhatikan cuaca dan melihat-lihat orang-orang kafir dari kaumnya sedang bergelimpangan di atas permukaan air, tiba-tiba terlihatlah olehnya tubuh putera sulungnya yang bernama "Kan'aan" timbul tenggelam dipermainkan oleh gelombang yang tidak menaruh belas kasihan kepada orang-orang yang sedang menerima hukuman Allah itu. Pada saat itu, tanpa disadari, timbullah rasa cinta dan kasih sayang seorang ayah terhadap putera kandungnya yang berada dalam keadaan cemas menghadapi maut ditelan gelombang.
Nabi Nuh secara spontan, terdorong oleh suara hati kecilnya berteriak dengan sekuat suaranya memanggil puteranya:Wahai anakku! Datanglah kemari dan gabungkan dirimu bersama keluargamu. Bertaubatlah engkau dan berimanlah kepada Allah agar engkau selamat dan terhindar dari bahaya maut yang engkau menjalani hukuman Allah." Kan'aan, putera Nabi Nuh, yang tersesat dan telah terkena racun rayuan syaitan dan hasutan kaumnya yang sombong dan keras kepala itu menolak dengan keras ajakan dan panggilan ayahnya yang menyayanginya dengan kata-kata yang menentang:"Biarkanlah aku dan pergilah, jauhilah aku, aku tidak sudi berlindung di atas geladak kapalmu aku akan dapat menyelamatkan diriku sendiri dengan berlindung di atas bukit yang tidak akan dijangkau oleh air bah ini."
Nuh menjawab:"Percayalah bahawa tempat satu-satunya yang dapat menyelamatkan engkau ialah bergabung dengan kami di atas kapal ini. Masa tidak akan ada yang dapat melepaskan diri dari hukuman Allah yang telah ditimpakan ini kecuali orang-orang yang memperolehi rahmat dan keampunan-Nya."Setelah Nabi Nuh mengucapkan kata-katanya tenggelamlah Kan'aan disambar gelombang yang ganas dan lenyaplah ia dari pandangan mata ayahnya, tergelincirlah ke bawah lautan air mengikut kawan-kawannya dan pembesar-pembesar kaumnya yang durhaka itu.
Nabi Nuh bersedih hati dan berdukacita atas kematian puteranya dalam keadaan kafir tidak beriman dan belum mengenal Allah. Beliau berkeluh-kesah dan berseru kepada Allah:"Ya Tuhanku, sesungguhnya puteraku itu adalah darah dagingku dan adalah bahagian dari keluargaku dan sesungguhnya janji-Mu adalha janji benar dan Engkaulah Maha Hakim yang Maha Berkuasa."Kepadanya Allah berfirman:"Wahai Nuh! Sesungguhnya dia puteramu itu tidaklah termasuk keluargamu, karena ia telah menyimpang dari ajaranmu, melanggar perintahmu menolak dakwahmu dan mengikuti jejak orang-orang yang kafir drp kaummu.Coretlah namanya dari daftar keluargamu.Hanya mereka yang telah menerima dakwahmu mengikuti jalanmu dan beriman kepada-Ku dpt engkau masukkan dan golongkan ke dalam barisan keluargamu yang telah Aku janjikan perlindungannya danterjamin keselamatan jiwanya.Adapun orang-orang yang mengingkari risalah mu, mendustakan dakwahmu dan telah mengikuti hawa nafsunya dan tuntutan Iblis, pastilah mereka akan binasa menjalani hukuman yang telah Aku tentukan walau mereka berada dipuncak gunung. Maka janganlah engkau sesekali menanyakan tentang sesuatu yang engkau belum ketahui. Aku ingatkan janganlah engkau sampai tergolong ke dalam golongan orang-orang yang bodoh."
Nabi Nuh sedar segera setelah menerima teguran dari Allah bahwa cinta kasih sayangnya kepada anaknya telah menjadikan ia lupa akan janji dan ancaman Allah terhadap orang-orang kafir termasuk puteranya sendiri. Ia sedar bahawa ia tersesat pd saat ia memanggil puteranya untuk menyelamatkannya dari bencana banjir yang didorong oleh perasaan naluri darah yang menghubungkannya dengan puteranya padahal sepatutnya cinta dan taat kepada Allah harus mendahului cinta kepada keluarga dan harta-benda. Ia sangat sesalkan kelalaian dan kealpaannya itu dan menghadap kepada Allah memohon ampun dan maghfirahnya dengan berseru:"Ya Tuhanku aku berlindung kepada-Mu dari godaan syaitan yang terlaknat, ampunilah kelalaian dan kealpaanku sehingga aku menanyakan sesuatu yang aku tidak mengetahuinya. Ya Tuhanku bila Engkau tidak memberi ampun dan maghfirah serta menurunkan rahmat bagiku, nescaya aku menjadi orang yang rugi."
Setelah air bah itu mencapai puncak keganasannya dan habis binasalah kaum Nuh yang kafir dan zalim sesuai dengan kehendak dan hukum Allah, surutlah lautan air diserap bumi kemudian bertambatlah kapal Nuh di atas bukit " Judie " dengan iringan perintah Allah kepada Nabi Nuh:"Turunlah wahai Nuh ke darat engkau dan para mukmin yang menyertaimu dengan selamat dilimpahi barakah dan inayah dari sisi-Ku bagimu dan bagi umat yang menyertaimu."
Kisah Nabi Nuh Dalam Al-Quran
Al-Quran menceritakan kisah Nabi Nuh dalam 43 ayat dari 28 surah di antaranya surah Nuh dari ayat 1 sehinga 28, juga dalam surah "Hud" ayat 27 sehingga 48 yang mengisahkan dialog Nabi Nuh dengan kaumnya dan perintah pembuatan kapal serta keadaan banjir yang menimpa di atas mereka.
Pengajaran Dari Kisah Nabi Nuh A.S.
Bahawasanya hubungan antara manusia yang terjalin karena ikatan persamaan kepercayaan atau penamaan aqidah dan pendirian adalah lebih erat dan lebih berkesan drp hubungan yang terjalin karena ikatan darah atau kelahiran. Kan'aan yang walaupun ia adalah anak kandung Nabi Nuh, oleh Allah s.w.t. dikeluarkan dari bilangan keluarga ayahnya karena ia menganut kepercayaan dan agama berlainan dengan apa yang dianut dan didakwahkan oleh ayahnya sendiri, bahkan ia berada di pihak yang memusuhi dan menentangnya.
Maka dalam pengertian inilah dapat difahami firman Allah dalam Al-Quran yang bermaksud:"Sesungguhnya para mukmin itu adalah bersaudara." Demikian pula hadis Rasulullah s.a.w.yang bermaksud:"Tidaklah sempurna iman seseorang kecuali jika ia menyintai saudaranya yang beriman sebagaimana ia menyintai dirinya sendiri."Juga peribahasa yang berbunyi:"Adakalanya engkau memperolehi seorang saudara yang tidak dilahirkan oleh ibumu."
Google Translate
jangan lupa pasang juga yang ini di blog sobat
my link banner, terima kasih.
Free Counter
blog lainnya :

Followers

 

Copyright © 2009 by blogtjahmodjo

Template by Blogger Templates | Powered by Blogger