Minggu, 11 April 2010

awal manis Valentino (the DOCTOR) Rossi 2010

[caption id="attachment_81" align="alignnone" width="285" caption="The Doctor"][/caption]Podium pertama di balapan perdana musim yang baru sudah cukup lama tak didapat Valentino Rossi. Itu mengapa hasil di Losail, Senin (12/4/2010) dinihari WIB, jadi sangat istimewa untuknya.

Rossi baru saja memastikan diri menjadi jawara MotoGP Qatar 2010. Capaian itu tak terlepas dari insiden jatuhnya Casey Stoner saat sedang memimpin balapan --posisi yang kemudian direbut Rossi dan dijaganya sampai akhir.

Kesialan yang menimpa Stoner tersebut bukan hanya bikin si rider Ducati gagal meneruskan capaian positif di sana, dengan jadi jawara empat musim beruntun. Tetapi juga memberikan celah buat Rossi untuk melakukan start awal musim nan apik.

Selain berhasil mengakhiri dominasi di seri Losail, podium pertama di sini sekaligus juga bikin Rossi kembali memulai musim dengan kemenangan. Ini sudah tak dia lakukan semenjak tahun 2005.

Pada tahun 2006, pada seri perdana musim tersebut di Jerez, Rossi hanya bisa finis di posisi 14. Bukan sebuah capaian bagus buat The Doctor yang kemudian mengakhiri musim di posisi runner-up.

Sejak musim 2007 sampai dengan 2009, seri perdana MotoGP mulai dihelat di Losail. Seperti telah diketahui, Stoner tak pernah absen dari podium teratas selama tiga musim tersebut.

Maka dari itu, kemenangan Rossi di MotoGP Qatar 2010 kali ini bukan hanya menyudahi dominasi Stoner melainkan juga membuatnya kembali langsung meraih kemenangan sedari seri perdana.

Kian luar biasa untuk timnya, Yamaha, karena Jorge Lorenzo berhasil finis di belakang Rossi untuk mencatatkan finis satu-dua untuk tim tersebut. "Sebuah hasil yang bagus untuk memulai musim, buat saya dan juga buat tim Yamaha."

"Kemenangan satu dan dua lagi, dan (untuk saya) 25 poin di trek ini seperti emas buat kami di kejuaraan. Saya pikir sudah sejak 2005 saya tak pernah memenangi balapan perdana, jadi kami akan berusaha terus seperti ini," lugas Rossi senang di Reuters

Rabu, 07 April 2010

Obat Hati

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

) يَاأَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ

“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepada kalian sebuah peringatan dari Tuhan, juga penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam hati dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Yunus:57).

Adalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam selalu berdoa dengan kata-kata dibawah ini:

يَا مُقَلِّبَ اْلقُـلُوْبِ، ثَبِّتْ قَلْبِيْ عَلَى دِيْنِكَ

“Wahai Dzat yang Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku atas agama-Mu.” (HR. At-Tirmidzi: 2/20, Syaikh Al-Albani berkata: ini adalah hadits sahih).

Beliau banyak membaca doa diatas, terutama ketika sujud. Beliau tahu bahwa hati jika benar-benar baik, niscaya seluruh anggota tubuh menjadi baik pula. Tapi jika rusak, maka anggota tubuh lainnya tidak dapat lagi terselamatkan, karena sudah pasti rusak.

Sebagian ulama` mengatakan bahwa obat penawar yang bisa menyembuhkan penyakit hati ada lima, yaitu:

* Membaca Al-Qur`an dengan tadabbur.
* Perut yang senantiasa kosong (sering berpuasa).
* Mengerjakan shalat malam.
* Tunduk istighfar kepada Allah di waktu sahur.
* Dan duduk atau berteman dengan orang-orang saleh.

Seorang penyair berkata:

دَوَاءُ قَلْبِكَ خَمْسَةٌ عِنْدَ قَسْوَتِهِ فَدُمْ عَلَيْهَا تَفُزْ بِالْخَيْرِ وَالظَّفَرِ
خَلاَءُ بَطْنٍ وَقُرْآنٌ تَدَبَّرْهُ كَذَا تَضَرُّعُ بَاكٍ ساَعَةَ السَّحَرِ
كَذَا قِيَامُكَ جَنَحَ الَّليْلِ أَوْسَطَهُ وَأَنْ تُجَالِسَ أَهْلَ الْخَيْرِ وَاْلخِبَرِ

Penawar hatimu saat sedang membatu ada lima…
Tetapilah kelima hal itu, niscaya kamu beruntung dengan memperoleh banyak kebaikan dan kemenangan.
Yaitu kosongnya perut, dan Al-Qur`an itu..tadabburilah
Demikian pula, selalulah tunduk dan menangis di waktu sahur
Juga shalatmu di tengah malam.
Dan berkumpul dengan orang-orang baik yang banyak ilmunya.

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata:

“إِذَا أَصْـبَحَ اْلعَبْدُ وَأَمْسَى وَلَيْسَ هَمُّهُ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ.. تَحَمَّلَ اللهُ سُبْحَانَهُ حَوَائِجَهُ كُلَّهَا.. وَحَمَلَ عَنْهُ كُلَّ مَا أَهَمَّهُ.. وَفَرَّغَ قَلْبَهُ لِمَحَبَّتِهِ.. وَلِسَانَهُ لِذِكْرِهِ.. وَجَوَارِحَهُ لِخِدْمَتِهِ وَطَاعَتِهِ.

Jika seorang hamba di waktu pagi dan sore, tidak ada yang ia fikirkan kecuali hanya Allah, niscaya Allah menanggung (menjamin) segala kebutuhannya, menghilangkan segala kegelisahan, dan menjadikan hatinya senantiasa mencintai-Nya. Lidahnya dibuat selalu berdzikir pada-Nya. Dan seluruh anggota tubuhnya dibuat hanya bergerak dalam melayani dan mentaati Allah.

وَإِذَا أَصْـبَحَ وَأَمْسَى وَالدُّنْيَا هَمُّهُ.. حَمَّلَهُ الله ُهُمُوْمَهَا وَغُمُوْمَهَا وَأَنْكَادَهَا.. وَوَكَّلَهُ إِلَى نَفْسِهِ.. فَشَغَّلَ قَلْبَهُ عَنْ مَحَبَّتِهِ بِمَحَبَّةِ اْلخَلْقِ، وَلِسَانَهُ عَنْ ذِكْرِهِ بِذِكْرِهِمْ، وَجَوَارِحَهُ عَنْ طَاعَتِهِ بِخِدْمَتِهِمْ وَأَشْغاَلِهِمْ.. فَهُوَ يَكْدَحُ كَدْحَ حِمَارِ اْلوَحْشِ فِيْ خِدْمَةِ غَيْرِهِ.. كَالْكِيْرِ يَنْفُخُ بَطْنُهُ.. وَيَعْصِرُ أَضْلاَعَهُ فِيْ نَفْعِ غَيْرِهِ، فَكُلُّ مَنْ أَعْرَضَ عَنْ عُبُوْدِيَّةِ اللهِ وَطَاعَتِهِ وَمَحَبَّتِهِ، بُلِيَ بِعُبُوْدِيَّةِ اْلمَخْلُوْقِ وَمَحَبَّتِهِ..

Tetapi jika di pagi dan sore hari yang ia fikirkan hanyalah dunia, niscaya Allah menimpakan segala kesedihan, kegelisahan dan malapetaka padanya. Ia diserahkan kepada dirinya. Sehingga hatinya sibuk dengan mencintai makhluk dan tidak mencintai Allah. Lidahnya hanya mengingat mereka tidak mengingat Allah. Seluruh anggota tubuhnya hanya melayani dan mentaati makhluk, tidak melayani atau mentaati-Nya. Ia bekerja keras seperti seekor keledai yang sibuk melayani orang lain. Ia seperti alat peniup api (milik pandai besi) yang mengembangkan perut dan menghimpit tulang-tulangnya demi melayani orang lain. Maka siapa pun yang berpaling dari beribadah kepada Allah, dari ketaatan dan mencintai-Nya, ia pasti diuji dengan menjadi hamba bagi makhluk dan hanya mencintai mereka. Allah berfirman:

) وَمَنْ يَعْشُ عَنْ ذِكْرِ الرَّحْمَنِ نُقَيِّضْ لَهُ شَيْطَانًا فَهُوَ لَهُ قَرِينٌ(

“Barangsiapa berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al Qur’an), Kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan), maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya.” (Qs. Az-Zukhruf:36).

Beliau (Ibnul Qayyim) juga berkata:

“اُطْلُبْ قَلْبَكَ فِيْ ثَلاَثِ مَوَاطِنَ: عِنْدَ سَمَاعِ اْلقُرْآنِ، وَفِيْ مَجَالِسِ الذِّكْرِ، وَفِيْ أَوْقَاتِ اْلخُلْوَةِ، فَإِنْ لَمْ تَجِدْ فِيْ هَذِهِ اْلمَوَاطِنَ، فَسَلِ اللهَ أَنْ يَمُنَّ عَلَيْكَ بِقَلْبٍ، فَإِنَّهُ لاَ قَلْبَ لَكَ.”

Carilah hatimu pada tiga tempat: (1) saat mendengarkan Al-Qur`an, (2) ketika dalam majlis dzikir, dan (3) di saat sedang menyendiri. Jika kamu tidak mendapatinya pada ketiga tempat tadi, maka memohonlah kepada Allah agar kamu diberi hati, karena kamu tidak memiliki hati lagi..

Ahlussunnah Wal Jama’ah

Ahlusunnah wal jama’ah adalah salah satu jalan pendekatan diri kepada Allah SWT yang perpegang kepada 4 (empat) :
1. Al-Qur’an
2. Hadits
3. Ijma’
4. Qiyas
Arti Ahlussunnah wal jama’ah itu sendiri diambil dari Hadits Rasulullah SAW yang beliau sabdakan :
“Islam akan menjadi terbagi menjadi 73 golongan, satu golongan yang masuk surga tanpa di hisab”, sahabat berkata : siapakah golongan tersebut ya Rasulullah ?, Nabi bersabda : “ Ahlussunnah wal jama’ah“.
Yang kita tanyakan, apa itu Ahlussunnah wal jama’ah ?
Semua golongan mengaku dirinya Ahlussunnah tetapi sebenarnya mereka bukan Ahlussunnah wal jama’ah karena banyak hal-hal yang mereka langgar yang mereka jalankan di dalam ajaran agama Islam, tetapi tetap mereka mengakui diri mereka yang benar. Sebenarnya kita harus mengetahui apa yang kita pelajari di dalam agama Islam atau yang kita amalkan di dalam Islam maka kita akan mengetahui kebenarannya di dalam ajaran Ahlussunnah wal jama’ah. Allah SWT telah mengucapkan di dalam surat Al Fatihah pada ayat yang 5 dan ayat yang ke 6, Allah SWT mengucapkan di dalam ayat yang ke 5 jalan yang lurus dan pada ayat yang ke 6 jalan-jalan mereka, yang kita tanyakan siapa mereka-mereka itu ?

Ulama Ahlussunnah wal jama’ah mereka bersepakat :
1. Mereka adalah Nabi Muhammad SAW dan para sahabat-sahabatnya
2. Penerus sahabat-sahabat Nabi Muhammad SAW yang dinamakan Tabi’in
3. Tabi’-tabi’in adalah pengikut yang mengikuti orang yang belajar kepada
sahabat Rasulullah SAW.
4. Dan para ulama sholihin.

Yang ditanyakan siapa mereka para ulama sholihin itu ?

Ulama sholihin adalah ulama-ulama yang mengikuti jejak mereka di atas yang 3 dan ulama ini sangat banyak sekali di muka bumi maka mereka menamai dirinya atau golongannya dengan nama “Ahlussunnah wal jama’ah ”.
Apa yang mereka ajarkan ?
Kita akan mengenalkan mereka dengan kitab-kitabnya yang telah tersebar luas di dunia seperti Imam Ghozali, Imam Syafi’i, Imam Hambali, Imam Hanafi, Imam Maliki dan banyak daripada itu pula dari keturunan Rasulullah SAW yang menamai julukan mereka habaib atau habib, diantara mereka adalah Al habib Abdullah Bin Alwi Al Haddad yang satu diantara karangannya adalah Nashoihuddiyyah dan banyak lagi yang lainnya.

Cara-cara mereka akan lebih dekat kita kenal dengan amalan-amalan mereka yang sering kita dapati di tiap-tiap wilayah diantaranya mereka mendirikan perkumpulan dengan pembacaan sejarah Nabi Muhammad SAW yang dinamakan dengan “Maulid” dan pembacaan Do`a Qunut, Tahlil, Ratib, Ziarah Kubur, Pengadaan Haul para Aulia, Ini diantara amalan-amalan Ahli Sunah Wal Jama`ah.


Maka jika dijelaskan sangat panjang, silahkan anda membaca kitab/buku-buku yang dikarang oleh mereka dari karangan-karangan yang berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits-hadits Rasulullah SAW, kita akan mengetahui kebenaran ilmu mereka maka kita harus prihatin di zaman ini banyak sekali golongan-golongan yang akan menyesatkan umat manusia karena kebodohan dan kurangnya pengertian jalan yang mereka ikuti sehingga mereka terjerumus kedalam jalan golongan-golongan yang sesat, maka berhati-hatilah membawa diri kita dan keluarga kita agar kita tidak terjerumus kedalam golongan yang tidak ada jaminan dari Rasulullah SAW.

Menjadi Orang Baik

Seorang pengais sampah, yang sedang berjalan-jalan di tempat orang berjualan parfum, tiba-tiba terjatuh seakan-akan mati. Orang-orang berusaha membangunkannya kembali dengan bau-bauan wangi, namun keadaannya malah semakin parah.

Akhirnya ada temannya pengorek sampah datang. ia mengetahui keadaan itu. Ia mendekatkan sesuatu yang berbau busuk di hidung orang itu, yang segera saja segar kembali, teriaknya, 'Ehm..harum!'

Orang yang terbiasa ditempat sampah akan beranggapan bahwa bau sampah adalah harum. Kebiasaan berada ditempat sampah dengan bau busuk inilah yang membentuk pola pikirnya bahwa dunia ini menjadi indah dengan dikelilingi oleh sampah. Dimanapun dirinya berada yang terlihat hanyalah sampah dan bau busuk itu dianggapnya sebagai mengharumkan.

Demikian juga untuk menjadi orang baik. Menjadi orang baik itu tidak susah, hanya membiasakan diri untuk berbuat baik. Pembiasaan untuk berucap kata-kata yang baik dan berperilaku baik berarti menjadikan diri kita menjadi orang baik. Bila kebiasaan baik ini telah menjadi karakter dimanapun kita berada maka yang muncul adalah kata-kata yang baik dan perilaku yang baik serta mengagumkan.

---
Dari Abu Dzar Jundub bin Junadah, Abu Abdurrahman Mu’adz bin Jabal dari Rasulullah beliau bersabda ' Bertakwalah kepada Allah di manapun kamu berada, dan berbuatlah baik sebagai ganti jika sebelumnya berbuat tercela sehingga kebaikan itu menghapus kejelekan sebelumnya, dan bertemanlah dengan orang akhlak yang baik.' (HR. Tirmidzi).

Minggu, 04 April 2010

Sebab-sebab tidak terkabulnya Do'a

Suatu hari Ibrahim bin Adham radhiyallahu ‘anhu berada di sebuah pasar Kota Bashrah, Irak. Masyarakat Bashrah mendatangi beliau dan bertanya :

“Duhai Abu Ishaq, mengapa do’a-do’a kami tidak terkabul?”

Ibrahim bin Adham radhiyallahu ‘anhu berkata :

Do’a kalian tidak terkabul karena hati kalian telah mati dan penyebab matinya hati kalian adalah sepuluh hal :

Pertama, kalian mengenal Allah, tetapi tidak memenuhi hak-hak-Nya.

Kedua, kalian mengaku cinta kepada Rasulullah SAW, tetapi tidak mengikuti sunnah-sunnahnya.

Ketiga, kalian membaca Al-Qur’an, tetapi tidak mengamalkan isinya.

Keempat, kalian menikmati berbagai karunia Allah, tetapi tidak bersyukur kepada-Nya.

Kelima, kalian nyatakan setan sebagai musuh, tetapi tidak menentangnya.

Keenam, kalian nyatakan Surga itu benar-benar ada, tetapi tidak beramal untuk memperolehnya.

Ketujuh, kalian nyatakan bahwa Neraka itu ada, tetapi tidak berusaha untuk menghindarinya.

Kedelapan, kalian nyatakan kematian itu pasti datang, tetapi tidak bersiap-siap untuk menyambutnya.

Kesembilan, sejak bangun tidur kalian sibuk meneliti dan memperbincangkan aib (keburukan) orang lain dan melupakan aib (keburukan) kalian sendiri.

Kesepuluh, kalian kuburkan mereka yang meninggal di antara kalian, tetapi tidak pernah memetik pelajaran darinya.

Sumber :

Buku Orang Bijak Berkata oleh Novel bin Muhammad Alaydrus.

Kelebihan Zikir

Kelebihan Zikir Kepada Allah

Allah Yang Maha Besar selalu mengingatkan kita di dalam kitab-Nya Al-Quran Al-Karim supaya berzikirillah seperti berikut:

�Dan sebutlah nama Tuhanmu pada waktu pagi dan petang, dan pada sebahagian dari malam, maka sujudlah kepadaNya dan bertasbihlah kepadaNya pada bahagian yang panjang di malam hari.� Surah 76: Al Insan, Ayat 25 & 26

�Dan sebutlah nama Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak meninggikan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.� Surah 7: Al A�raf, Ayat 205

�Orang-orang yang mengingati Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata) �Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.� Surah 3: Al Imran Ayat 191

�Sesungguhnya Aku lah Allah, tidak ada Tuhan selainKu, maka sembahlah Aku dan dirikanlah salat untuk mengingat Aku.� Surah 20 Ta Ha Ayat 14

�Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut nama Allah.� Surah 33: Al Ahzab Ayat 21

Dari Bukhari, Muslim, Tirmidhi dan Ibn Majah, diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a: Rasulullah s.a.w bersabda: Allah s.w.t berfirman: Aku adalah berdasarkan kepada sangkaan hambaKu terhadapKu. Aku bersamanya ketika dia mengingatiKu. Apabila dia mengingatiKu dalam dirinya, nescaya aku juga akan mengingatinya dalam diriKu. Apabila dia mengingatiKu di majlis, nescaya Aku juga akan mengingatinya di dalam suatu majlis yang lebih baik daripada mereka. Apabila dia mendekatiKu dalam jarak sejengkal, nescaya Aku akan mendekatinya dengan jarak sehasta. Apabila dia mendekatiKu sehasta, nescaya Aku akan mendekatinya dengan jarak sedepa. Apabila dia datang kepadaKu dalam keadaan berjalan seperti biasa, nescaya Aku akan datang kepadanya seperti berlari-lari anak.

Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a katanya: Nabi s.a.w bersabda: Sesungguhnya Allah s.w.t Yang Maha Memberkati lagi Maha Tinggi memiliki para Malaikat yang mempunyai kelebihan yang diberikan oleh Allah s.w.t. Para Malaikat selalu mengelilingi bumi. Para Malaikat sentiasa memerhati majlis-majlis zikir. Apabila mereka dapati ada satu majlis yang dipenuhi dengan zikir, mereka turut mengikuti majlis tersebut di mana mereka akan melingkunginya dengan sayap-sayap mereka sehinggalah memenuhi ruangan antara orang yang menghadiri majlis zikir tersebut dan langit. Apabila orang ramai yang hadir dalam majlis tersebut beredar, para malikat naik ke langit.



Allah s.w.t bertanya para malaikat meskipun Allah mengetahui pergerakan mereka:


�Dari mana kamu datang?�

Malaikat menjawab:


�Kami datang dari tempat hamba-hambaMu di dunia. Mereka bertasbih, bertakbir, bertahlil, bertahmid serta berdoa memohon dari-Mu.�

Allah s.w.t berfirman:


�Apakah yang mereka pohonkan.?�

Para Malaikat menjawab:


�Mereka memohon Syurga dari-Mu.�

Allah berfirman:


�Apakah mereka pernah melihat Syurga-Ku?�

Para Malaikat menjawab:


�Belum, wahai Tuhan.�

Allah berfirman:


�Bagaimanakah agarnya akan terjadi seandainya mereka dapat melihat Syurga-Ku?�

Malaikat berkata lagi:


�Mereka juga memohon daripada-Mu perlindungan.�

Allah berfirman:


�Mereka pohon perlindungan-Ku dari apa?�

Malaikat menjawab:


�Dari Neraka-Mu, wahai tuhan.�

Allah berfirman:


�Apakah mereka pernah melihat Neraka-Ku?�

Malaikat menjawab:


�Belum.�

Allah berfirman:


�Bagaimanakah agarnya akan terjadi seandainya mereka dapat melihat Neraka-Ku.�

Malaikat terus berkata:


�Mereka juga memohon keampunan-Mu.�

Allah berfirman:


�Aku sudah mengampuni mereka. Aku telah kurniakan kepada mereka apa yang mereka pohon dan Aku telah berikan ganjaran pahala kepada mereka sebagaimana yang mereka pohonkan.�

Malaikat berkata lagi:


�Wahai tuhan kami, di antara mereka terdapat seorang hamba-Mu. Dia penuh dengan dosa, sebenarnya dia tidak berniat untuk menghadiri majlis tersebut, tetapi setelah dia melaluinya dia terasa ingin menyertainya lalu duduk bersama-sama orang ramai yang berada di majlis itu.�

Allah berfirman:


�Aku juga telah mengampuninya. Mereka adalah kaum yang tidak dicelakakan dengan majlis yang mereka adakan.�
Google Translate
jangan lupa pasang juga yang ini di blog sobat
my link banner, terima kasih.
Free Counter
blog lainnya :

Followers

 

Copyright © 2009 by blogtjahmodjo

Template by Blogger Templates | Powered by Blogger